TEMPO.CO, Chieti - Para peneliti dari Italia menemukan mumi janin dari abad ke-19 yang diduga kuat merupakan korban aborsi. Prosedur pembedahan kuno tampaknya dilakukan saat janin masih di dalam rahim ibunya.
Tim peneliti menemukan mumi tersebut setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter meluluhlantakkan banyak bangunan di L’Aquila. Gempa juga menghancurkan Gereja Evangelis St. Yohanes yang cukup bersejarah di Desa Casentino. (Baca juga: Dalam Sehari, Mumi di Cina Menghitam)
Sebagian lantai gereja yang hancur memperlihatkan ruangan bawah tanah. "Kami menemukan mumi janin dan beberapa kerangka dari tahun 1840," ujar Ruggero D’Anastasio dari Museum Universitas Chieti, Italia, seperti dikutip Livescience, Selasa, 7 Oktober 2014.
Saat memeriksa mumi janin menggunakan radiograf, para peneliti melihat kerangka janin tak saling berartikulasi. Artinya, lokasi beberapa tulang tak sesuai dengan posisi aslinya.
Karena karakteristik tersebut, para peneliti tak dapat menentukan jenis kelamin mumi dari morfologi tulang panggul dan rahang. Yang dapat diperkirakan hanya umurnya. "Sekitar 29 minggu," kata D’Anastasio.
Hasil pemeriksaan kerangka menunjukkan mumi janin itu telah mengalami operasi. Tengkoraknya telah dibedah di beberapa tempat. Tengkorak tersebut juga sudah tak lagi menyatu dengan tulang belakang. Adapun lengannya telah terpisah dari sendi. "Semua karakteristik tersebut mirip ciri-ciri embriotomi, atau aborsi, proses mengeluarkan janin dari rahim," ucap D’Anastasio.
Ia mengatakan embriotomi sudah ada sejak zaman kuno. Prosedur ini dilakukan di Alexandria dan kemudian dilanjutkan di Roma selama abad pertama dan kedua. Dokter biasanya melalukan proses ini ketika seorang ibu terancam nyawanya karena komplikasi persalinan. Aborsi juga dilakukan ketika janin sudah dianggap mati di dalam rahim. (Baca juga: Rekonstruksi Mumi Pemilik Rambut Rumit)
Sisa-sisa mumi janin ini pun akhirnya disusun kembali untuk mencocokkan bentuk anatominya. Fragmen tengkorak ditempatkan lagi di bagian atas kepala mumi. Penyusunan ini dilakukan dengan sangat hati-hati.
Penemuan mumi janin ini dimuat dalam artikel yang diterbitkan di jurnal International Journal of Osteoarcahelogy edisi Agustus lalu. Selain mumi janin dan kerangka manusia, para peneliti juga menemukan artefak pribadi yang masih menempel pada tubuh mumi. Antara lain rosario, sepatu, pakaian, cincin, serta kain kafan yang digunakan untuk membungkus kerangka.
AMRI MAHBUB
Berita Lain:
Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi