TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi obyek antariksa yang akan dijelajahi oleh manusia. Kali ini, giliran wahana luar angkasa Dawn yang direncanakan tiba di Ceres, planet mungil yang bermukim di sabuk asteroid, pada Maret mendatang.
Pertemuan dengan Ceres sekaligus mengakhiri perjalanan yang dilakoni Dawn sejak diluncurkan pada 27 September 2007. Robot kecil buatan NASA ini telah menjelajah sejauh 3,1 miliar mil atau sekitar 4,9 miliar kilometer menuju sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter.
Baca Juga:
"Ceres akan menjadi obyek yang sangat keren ketika kita sampai di sana," ujar Mark Sykes, ilmuwan dalam misi Dawn dan CEO Planetary Science Institute, seperti dikutip laman Popular Science, Senin, 26 Januari 2015.
Dawn dapat meluncur pada kecepatan 450 mil per jam dengan menembakkan ion dari bagian belakang dan mencuri sedikit energi orbital Mars. Keberhasilan Dawn menghampiri Ceres akan menjadi misi antariksa yang mengejutkan dalam satu dasawarsa terakhir. (Baca juga: Rusia Kirim Obor Olimpiade ke Stasiun Antariksa)
Sykes menuturkan Ceres adalah obyek antariksa terbesar di sabuk asteroid. Diameternya mencapai 590 mil atau 949 kilometer, empat kali lebih besar daripada luas wilayah negara bagian Texas di Amerika Serikat. Ceres memiliki massa sekitar 1/14 dari Pluto, planet kerdil yang akan dijelajahi oleh wahana New Horizons pada Juli mendatang.
Secara teknis, Ceres adalah asteroid dan planet kerdil. "Namun beberapa ilmuwan menganggap Ceres merupakan planet terkecil dalam sistem tata surya kita," ujar Skyes mengenai Ceres, obyek antariksa yang permukaannya diselimuti air es tersebut. (Baca: Pesawat Rosetta Mengejar Komet P67)
POPSCI | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Terpopuler:
Penghancuran KPK: Tiga Indikasi PDIP-Mega Bermain
''Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri''
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi