Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Media Sosial Opini.id Fokus Garap Isu Nasional

image-gnews
Seorang pria melihat salah satu link bintang sepak bola Lionel Messi di media sosial Facebook . BEHROUZ MEHRI/AFP/Getty Images
Seorang pria melihat salah satu link bintang sepak bola Lionel Messi di media sosial Facebook . BEHROUZ MEHRI/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMedia sosial khusus Opini, Opini.id, menyatakan fokusnya untuk menggarap isu nasional. Opini.id adalah wadah bagi masyarakat untuk memberikan opini, pernyataan, pertanyaan, dan komentar seputar isu sosial.

"Karena asalnya dari sini, ya kami membuat khusus mengenai Indonesia," ujar pendiri dan Editor in Chief Opini.id, Indra Bigwanto, di Jakarta, Kamis, 26 Februari 2015.

Dia melanjutkan, tujuan dibuatnya situs tersebut adalah untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin beropini lewat media sosial secara spesifik. Selama ini, opini lebih banyak dibagi lewat media sosial Twitter yang jumlah karakternya terbatas. Sedangkan opini lewat Facebook dengan jumlah yang sangat banyak kerap mengganggu pengguna lain. 

"Kami ingin menciptakan suatu diferensiasi untuk memajukan masyarakat," ucap Indra. Opini.id juga terbuka untuk menjadi suatu forum diskusi, asalkan tidak mencantumkan kalimat berbau pornografi atau yang menyinggung kelompok tertentu. 

Terdapat administrator yang bertugas menyaring kalimat yang tidak pantas. Ada juga sensor kata yang dapat diatur untuk menyaring kata-kata secara spesifik. 

Seperti umumnya media sosial, terdapat lini masa di laman utamanya. Pada lini masa terdapat pernyataan berupa opini dan pertanyaan dari lingkaran pertemanan. Ada juga kalimat yang disampaikan oleh tokoh publik. Sejauh ini, kata Indra, topik yang menjadi favorit adalah politik.

Khusus untuk tokoh publik, opini diperoleh berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh tim redaksi Opini.id. "Kami juga menghimpun sumber dari media massa," ucap Indra.

Saat ini Opini.id menggandeng dua media, yakni Antara dan kantor riset Katadata. Indra mengatakan, kerja sama dilakukan dengan cara berlangganan konten. Dia menolak menyebutkan apakah menerapkan sistem bagi hasil atau tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indra mengatakan, Opini.id juga dapat disebut sebagai gabungan antara media sosial dan portal berita. Ini karena saat didirikan pada 2012, situs tersebut merupakan portal berita bernama Opini.co.id. Kalah bersaing, situs ini pun bertransformasi pada 2014. Sejumlah tim yang bekerja untuk Opini.id pun memiliki pengalaman di media massa. 

Berdasarkan pengamatan Tempo, penampilan media sosial ini sangat sederhana dan kurang variatif. Penampilannya didominasi oleh warna hitam, jingga, dan abu-abu. 

Untuk menuliskan pernyataan, opini, atau pertanyaan, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan registrasi. Sedangkan jika hanya ingin menuliskan komentar, tidak perlu melakukan registrasi. 

Pengakses yang tidak mendaftar akan diberlakukan sebagai tamu. Nama yang muncul pada kolom komentar adalah Anonim. Tidak ada pembatasan karakter dalam menuliskan opini. 

Adapun strategi yang diterapkan dalam mensosialisasikan Opini.id yakni lewat 11 fanpage di Facebook. "Kini fans-nya sudah mencapai 19,7 juta," ujar Indra. Dalam satu bulan mendatang, Opini.id bakal hadir dengan format aplikasi mobile bagi Android dan iOS.

SATWIKA MOVEMENTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

9 jam lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

5 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

6 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

9 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

9 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

10 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita