TEMPO.CO , Jakarta: Jual-beli batu mulia atau batu akik yang meledak belakangan ini ternyata juga marak diperdagangkan secara online atau daring. Situs Bukalapak.com mencatat telah terjadi ribuan transaksi perdagangan batu mulia setiap hari dalam beberapa bulan belakangan ini, yang membuat batu mulia menjadi transaksi terbesar dibanding produk lain.
Pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky, mengatakan batu mulia saat ini menjadi barang yang paling banyak diperjualbelikan di situsnya. Jumlah transaksi online batu mulia meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir.
"Saat ini transaksi batu mulia di Bukalapak.com luar biasa. Pertumbuhannya bisa naik dua kali lipat setiap bulan dengan nilai transaksi mencapai ratusan juta rupiah per hari. Kondisi ini membuat harga batu mulia juga luar biasa tinggi," ujar Zaky kepada wartawan di Jakarta, Minggu 1 Maret 2015.
Di situs Bukalapak.com, batu mulia dan sepeda masuk dalam kategori hobi yang paling dicari dan diminati pembeli. Khusus batu mulia, ada tiga jenis batu yang menjadi produk yang paling dicari dan diminati, yakni batu opal dengan 2.267 transaksi (feedback), lalu batu bacan (2.004 transaksi), dan batu akik (1.645 transaksi).
Dengan transaksi secara online, kata Zaky, para pemain batu mulia itu tampaknya ingin memaksimalkan peluang pasar dan membidik segmen pasar yang lebih luas hingga merambah ke luar daerah, bahkan ke luar pulau.
Fenomena transaksi batu mulia ini juga diakui penjual yang aktif bertransaksi melalui situs Bukalapak.com.
"Transaksi batu mulia itu memang menarik. Akan tetapi, karena sifatnya yang sesaat, saya hanya mencoba memaksimalkan peluang bisnisnya saja, bukan untuk jangka panjang," ujar Jamil, salah satu penjual batu mulia di Bukalapak.com yang tinggal di Bogor.
Bukalapak.com didirikan oleh Ahmad Zaky bersama teman kuliahnya di ITB, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid. Saat ini jumlah pelapak (istilah bagi penjual di Bukalapak.com) mencapai lebih dari 150.000 orang dengan jumlah pengunjung lebih dari 500.000 orang per hari.
ANTARA