TEMPO.CO, Beijing - Miliarder asal Cina, Jia Yueting, menyamakan raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple, dengan pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Yueting menganggap cara Apple berinovasi sama dengan memaksa orang menggunakan produk buatannya. Yueting, yang juga CEO situs video LeTV, mengungkapkan sindiran tersebut melalui akun media sosial Weibo.
Yueting mengunggah gambar kartun Hitler mengenakan seragam militer berwarna cokelat dengan ban pada lengan kiri berlogo Apple, sebagai pengganti lambang Nazi. Sedangkan tangan kanannya diangkat ke atas.
Bagian latar adalah pintu dalam keadaan terbuka. Dilengkapi juga dengan gambar lima anak, matahari, serta kincir angin. Anak-anak pada gambar tersebut diyakini melambangkan pengguna Android.
“Crowdsource dan kebebasan versus arogansi dan tirani. Bagaimana bisa kita mengubahnya untuk mengembangkan industri?” demikian tulisan yang ada pada gambar tersebut sebagaimana dilansir situs International Business Times, Senin, 30 Maret 2015.
Dia melanjutkan, model bisnis Apple yang cenderung tertutup sangat mengekang inovasi teknologi. Menurut Yueting, hal ini yang kemudian seolah memaksa orang untuk membeli gawai Apple. “Ini melukai kepentingan pengguna,” kata Yueting.
Sindiran yang dibuat Yueting dipercaya sebagai bagian dari promosi terhadap telepon pintar pertama buatan LeTV, yang diberi nama X900. Ponsel berbasis Android ini bakal mengusung rancangan yang tidak dilengkapi bezel atau tepian layar.
Belum banyak terungkap secara detail mengenai spesifikasi X900. Adapun layarnya berukuran 5,5 inci. Sedangkan kamera utamanya beresolusi 20,7 megapiksel. Produk tersebut dijadwalkan meluncur bulan depan.
Apple dan Google telah lama dijadikan sebagai bahan perbandingan. Meskipun demikian, kritikus ataupun vendor umumnya memilih cara yang lebih halus untuk saling menyindir.
INTERNATIONAL BUSINESS TIMES | SATWIKA MOVEMENTI