Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Kata 'Pasaran' di LinkedIn, Hindarilah!  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Mashable.com
Mashable.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna LinkedIn kerap menulis suatu hal yang bertujuan untuk promosi. Seperti 'Mempunyai passion dan motivasi besar dalam pekerjaan, juga sangat kreatif'?

Tahukah Anda, kata-kata seperti itu sudah dipakai 330 juta anggota LinkedIn di seluruh dunia sepanjang 2014. Perusahaan over the top (OTT) asal Amerika Serikat ini merilis 10 kata 'pasaran' yang jamak dipakai untuk mendeskripsikan diri. Kata tersebut di antaranya:

1. Motivated
2. Passionate
3. Kreative
4. Driven
5. Extensive experience
6. Responsible
7. Strategic
8. Track record
9. Organizational
10.Expert

Jika Anda terlanjur memakai kata-kata di atas, Anda tidak perlu repot untuk menggantinya. Cukup menambah penjelasan yang membuat orang tertarik. Berikut triknya:

1. Jabarkan riwayat pekerjaan
Jabarkan diri Anda sesuai dengan kata-kata yang tertulis di profil. Misalnya, ada kata 'bersemangat', maka buktikan semangat itu menuntun prestasi di tempat kerja. Jelaskan pencapaian Anda.

2. Sempurnakan foto profil
Lihatlah kembali ke foto profil Anda. Apakah foto itu merefleksikan citra yang Anda inginkan? Menurut riset internal perusahaan, profil foto seseorang 14 kali lebih disukai ketimbang seseorang yang memutuskan tidak menampilkan foto.

Tampilkan foto terbaik yang menampilkan kepala, wajah hingga bahu anda dengan jelas. Jangan lupa tambahkan senyum yang percaya diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Poles kalimat pembuka
Tampilkan kalimat yang jelas dan gamblang, sehingga bikin orang penasaran. 'Mary Smith: Mahir dalam penyelesaian masalah melalui kode' lebih disukai ketimbang 'Mary Smith: Teknisi Software'. Jika Anda sedang mencari pekerjaan, maka jelaskan dalam kalimat tersebut.

4. Perlihatkan sisi baik
Jalan terbaik untuk menunjukkan Anda adalah orang yang pantas dipekerjakan adalah dengan mencantumkan pengalaman di kegiatan kemanusiaan, atau kegiatan sosial lain yang bersifat pro bono.

Sebagai perbandingan, 41 persen perusahaan di Amerika Serikat memperhatikan pengalaman pelamar kerja serta lebih mendahulukan pelamar yang pernah terjun di kegiatan sosial.

5. Cantumkan seluruh keterampilan
Mencatumkan keterampilan dikuasai di profil membuat Anda 13 kali berpeluang diterima kerja dibanding orang lain yang tidak atau hanya mencantumkan sebagian keterampilannya. Keterampilan adalah modal yang harus dibawa di manapun Anda bekerja.

6. Buktikan skill dengan prestasi
Seringkali, pada suatu lamaran pekerjaan, Anda diminta membawa rekomendasi dari tempat bekerja sebelumnya, ataupun dari seseorang yang berkecimpung di kegiatan yang pernah Anda ikuti. Persiapkan itu, buatlah testimoni mereka atas pekerjaan Anda. Rekomendasi tersebut akan menjadi nilai tambah dalam profil Anda.

ROBBY IRFANY

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TikTok Blak-blakan Jawab Kekhawatiran Teten soal Project S: Layanan itu Tidak Pernah Ada di Indonesia

18 jam lalu

Ilustrasi TikTok Shop. Google Play
TikTok Blak-blakan Jawab Kekhawatiran Teten soal Project S: Layanan itu Tidak Pernah Ada di Indonesia

TikTok buka suara soal kekhawatiran Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ihwal Project S. Begini penjelasan lengkap TikTok kepada Tempo.


TikTok Bantah Tidak Punya Izin Operasional E-commerce di Indonesia

19 jam lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Bantah Tidak Punya Izin Operasional E-commerce di Indonesia

TikTok membantah pernyataan bahwa perusahaan itu tidak memiliki izin operasional niaga elektronik atau e-commerce di Indonesia. Simak penjelasannya.


Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

3 hari lalu

Ilustrasi sexting. shutterstock.com
Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

Dampak positif serta negatif sexting alias obrolan porno dalam hubungan antar orang dewasa.


5 Alasan Berjualan di TikTok Shop Semakin Digemari

3 hari lalu

Ilustrasi Project S TikTok Shop. TEMPO/Tony Hartawan
5 Alasan Berjualan di TikTok Shop Semakin Digemari

Melalui segala fitur yang ditawarkannya, TikTok Shop telah membuka peluang besar bagi para pebisnis untuk memasarkan produknya secara digital.


Elon Musk Ingin X Menjadi Media Sosial Berbayar

3 hari lalu

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Elon Musk Ingin X Menjadi Media Sosial Berbayar

Elon Musk mengisyaratkan monetisasi X dengan tarif biaya bulanan kepada semua pengguna


Awal Mula Beredar Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Media Sosial

4 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Awal Mula Beredar Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Media Sosial

Isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wamen viral di media sosial. Begini awal mulanya isu tersebut beredar hingga viral.


Polisi Ciduk 9 Tersangka Provokasi Tawuran Bersenjata Tajam di Medsos, 2 Masih Anak

5 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang kasus provokasi ajakan tawuran via media sosial. Tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Senin, 18 September 2023. Tempo/Novali Panji
Polisi Ciduk 9 Tersangka Provokasi Tawuran Bersenjata Tajam di Medsos, 2 Masih Anak

Para tersangka disebutkan sudah cukup lama melakukan provokasi tawuran di media sosial. Juga jual belikan senjata tajam.


Ekonom Ini Sebut TikTok Wajib Pisahkan Platform Media Sosial dan E-Commerce, Kenapa?

6 hari lalu

Ilustrasi TikTok Shop. Google Play
Ekonom Ini Sebut TikTok Wajib Pisahkan Platform Media Sosial dan E-Commerce, Kenapa?

Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menilai TikTok seharusnya memisahkan platform e-commerce-nya dengan media sosial. Begini penjelasannya.


Pengguna X Premium Bisa Menyembunyikan Tab Likes

6 hari lalu

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Pengguna X Premium Bisa Menyembunyikan Tab Likes

Pengguna media sosial X dulu Twitter kini bisa menyembunyikan tab Likes miliknya, tapi harus berlangganan


Teten Masduki: Babak Belur UMKM karena Media Sosial yang Merangkap Social Commerce

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki, menunjukkan tas bekas impor di Tempat Penimbunan Pebaean (TPP) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa, 28 Maret 2023. Sebanyak 7.363 bal berisi baju dan barang bekas lainnya  ini didapat dari sejumlah gudang-gudang penjualan domestik di berbagai titik. Tempo/Tony Hartawan
Teten Masduki: Babak Belur UMKM karena Media Sosial yang Merangkap Social Commerce

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan gempuran aplikasi social commerce membuat produk dalam negeri kurang diminati.