Dengan resolusi kamera sebesar 16 megapiksel (belakang) dan 5 megapiksel (depan), S6 Edge+ dan Note 5 diklaim bisa melakukan beberapa fitur yang tak bisa dilakukan pendahulunya, S6 Edge dan Note 4. Beberapa di antaranya, yaitu video digital image stabilization, fitur yang memungkinkan pengguna membuat video saat berjalan; live broadcast, untuk membaut siaran langsung beresolusi HD dari ponsel; dan, mode kamera smart optical image stabilization.
Dari segi teknologi pengisian baterai Samsung memberikan dua opsi, kabel dan nirkabel, dengan tetap mempertahankan teknologi pengisian cepat. Hanya butuh waktu selama 90 menit untuk mengisi penuh baterai dengan menggunakan kabel dan 120 menit dengan perangkat nirkabel. Perusahaan elektronik asal Korea Selatan ini juga membenamkan KNOX Active Protection untuk keamanan dokumen dan data di dalam ponsel.
Apabila S6 Edge+ lebih ditujukan kepada pasar pengguna penikmat aneka macam konten multimedia, Note 5 lebih kepada produktivitas. Ini terlihat tetap adanya S-Pen, ciri khas seri Galaxy Note. Yang membedakannya dengan Note 4 adalah fitur note langsung dapat digunakan saat layar dalam keadaan off screen. Untuk mengolah dan mengedit dokumen pun S-Pen bisa langsung digunakan tanpa harus masuk ke aplikasi Note.
Secara desain, keduanya tampak ergonomis dengan tepian layar (bezel) tipis dan desain melengkung pada bagian belakang. Efek kilauan titanium juga membuat Note 5 dan S6 Edge+ tampak lebih elegan.
Meski peluncuran dua ponsel ini dilakukan serentak di seluruh dunia, tapi ketersediaan barang tiap negara berbeda. Belum ada informasi resmi terkait ketersediaan Note 5 dan S6 Edge+ di Indonesia.
Sang Presiden Direktur pun tak menyebutkan banderol tiap unitnya. Namun, laman situs galaxynote5edge.com menyatakan harganya tak akan lebih dari US$ 1.000, dan belum termasuk perbedaan pajak tiap negara.
Para calon pengguna di Negeri Abang Sam memang sudah bisa mulai memesan Note 5 dan S6 Edge+ dan akan sampai ke tangan pengguna pada pekan depan. Verizon, operatore telekomunkasi di Amerika, membanderol S6 Edge+ dengan harga US$ 768 (Rp 10,2 juta) untuk kapasitas 32 gigabita dan US$ 864 (Rp 11,4 juta) untuk kapasitas 64 gigabita. Sedangkan operator ini melelang Note 5 seharga US$ 696 (Rp 9,2 juta) untuk kapasitas 32 gigabita dan US$ 792 (Rp 10,5 juta) untuk kapasitas 64 gigabita.
Selain dua ponsel pintar tersebut, Samsung juga merilis layanan Samsung Pay. Layanan ini adalah layanan pembayaran secara mobile yang akan tersedia di Korea Selatan sejak bulan ini dan di Amerika Serikat pada September mendatang. Basis teknologi dari layanan ini ialah magnetic secure transmission (MST) dan near field communication (NFC).
ERWIN Z | AMRI MACHBUB | TECHCRUNCH