Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larutan Ini Bisa Ciptakan Zombie

image-gnews
Bakteri ekstrem penghasil hidrogen. (dailymail)
Bakteri ekstrem penghasil hidrogen. (dailymail)
Iklan

TEMPO.COJakarta - Larutan perak adalah bencana besar bagi bakteri karena bisa membunuh mereka. Bakteri juga menghadapi masalah lain akibat larutan perak. Riset terbaru menunjukkan, setelah mati akibat larutan perak, bakteri berubah menjadi "zombie" dan melibas kawan-kawannya sesama bakteri.

Larutan perak sudah digunakan selama ribuan tahun dalam dunia medis. Para ahli paham bahwa metal merupakan zat antibakteri yang ampuh. Ion-ion perak bisa membuat banyak lubang pada membran bakteri dan mengacak-acak tubuhnya dari dalam. Larutan ini lalu mengikat komponen penting dalam sel, seperti asam deoksiribonukleat (DNA) dan mencegahnya berkembang biak.

Namun, "efek zombie" ternyata belum banyak diketahui. Untuk membongkar hal itu, menurut laporan Scientific Reports, para peneliti mematikan bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan larutan perak nitrat. Keluarga Pseudomonas adalah bakteri yang umum dijumpai dalam lingkungan di sekitar manusia. Meski begitu, bakteri akan menyebabkan infeksi fatal jika mereka mampu mencapai organ penting, seperti paru-paru, ginjal, dan saluran kencing.

Dalam risetnya, para peneliti memisahkan bakteri mati dari larutan perak nitrat, lalu mencampurnya dalam koloni bakteri hidup. Hasilnya adalah sebuah pembantaian mikroskopis. "Bakteri zombie" membunuh hampir semua bakteri hidup dalam koloni. Melalui pemakaian mikroskop elektron, peneliti menemukan gumpalan partikel nano perak dalam tubuh bakteri mati yang membuatnya menjadi berbahaya bagi bakteri lainnya.

Seperti spons, tubuh bakteri mati menyerap perak sebanyak mungkin. Perak yang terserap itu bisa tersebar kembali di lingkungan yang cocok. "Terutama jika lingkungan di sekitarnya juga mengandung spons lain untuk perak itu," kata David Avnir, ahli kimia dari Hebrew University of Jerusalem, seperti ditulis laman Science. "Dalam kasus kami, spons lain itu adalah para bakteri hidup."

Tingkat konsentrasi larutan perak nitrat mempengaruhi kemampuannya untuk mematikan bakteri. Dengan konsentrasi rendah, sisa larutan tak cukup kuat untuk membunuh rombongan bakteri kedua. Ini menjadi indikator bahwa bakteri dari grup pertama mampu mengurangi banyak perak dari larutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Larutan perak nitrat dengan konsentrasi tinggi cukup efektif bertahan dan mematikan dua grup bakteri yang diuji. Ada kemungkinan grup bakteri pertama tak sanggup menyerap seluruh perak yang ada.

Simon Silver, ahli mikrobiologi molekuler dari University of Illinois, Chicago, mengatakan, aspek penting perak ini tak pernah dibahas orang sebelumnya. "Riset tersebut membuka hal penting, dan bagi saya ini adalah hal yang sangat bagus," katanya.

Temuan ini bisa membantu riset untuk mengontrol daya tahan pengobatan berbasis larutan perak. Para dokter dan rumah sakit hingga saat ini bergantung pada produk medis yang menggunakan larutan perak, dari plester hingga kateter, untuk mencegah bakteri berkembang biak.

Larutan perak biasanya dipakai untuk mengobati luka parah. Lapisan perak pada gagang pintu juga bisa mengurangi jumlah bakteri yang ada. Bahkan, ada produk untuk mengurangi bakteri di rumah, seperti kaus kaki yang telah dicampur larutan perak dan mesin cuci yang membersihkan pakaian menggunakan campuran perak.
 
SCIENTIFIC REPORT | SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

56 menit lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

8 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.


Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.


Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

9 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.


Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

10 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina


AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza