Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Labuhan Merapi, Cara Warga Mensyukuri Gunung Berapi  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Sejumlah abdi dalem mengikuti upacara adat Labuhan Merapi di Lereng Gunung Merapi, Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 9 Mei 2016. Upacara adat yang diikuti oleh ratusan abdi dalem dan masyarakat itu menjadi rangkaian peringatan naik takhta Sultan Hamengku Buwono X. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah abdi dalem mengikuti upacara adat Labuhan Merapi di Lereng Gunung Merapi, Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 9 Mei 2016. Upacara adat yang diikuti oleh ratusan abdi dalem dan masyarakat itu menjadi rangkaian peringatan naik takhta Sultan Hamengku Buwono X. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.COSleman - Surono, tenaga ahli Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyatakan keberadaan Gunung Merapi di empat kabupaten harus disyukuri, bukan ditakuti.

Menurut dia, gunung api itu justru menjadi berkah bagi masyarakat yang berada di sekitarnya. Manfaat alam melalui keberadaan gunung itu sangat terasa, dari tanaman, pasir, batu, hingga kawasan wisata.

Mbah Rono, sapaan akrab mantan Kepala Badan Geologi ini, mengatakan hal itu saat mengikuti acara Labuhan Merapi yang diadakan setiap tahun. Masyarakat lereng Merapi bisa menjadi contoh bagaimana bersyukur dan hidup harmoni di lingkungan dengan banyak risiko alam.

"Yang saya tahu, dengan Labuhan Merapi, masyarakat mencoba hidup harmoni. Saya masih sempatkan datang, tadi malam ikut menonton wayang. Masyarakat di sini berkumpul mensyukuri berkah Merapi," kata Mbah Rono, Senin, 9 Mei 2016.

Puncak acara Labuhan Gunung Merapi dilaksanakan Senin pagi, 9 Mei. Arak-arakan uborampe sesaji dimulai dari pendapa petilasan Mbah Maridjan menuju Pos 1 atau pelataran Srimanganti. Ratusan warga, wisatawan, relawan, dan tim SAR ikut proses ini.

Mbah Rono menambahkan, gunung api aktif Merapi memang mempunyai ancaman bencana yang besar, seperti erupsi yang terjadi pada 2010 silam. Namun letusan seperti itu tidak terjadi setiap tiga atau empat tahun. Sebab, untuk mengumpulkan kekuatan magma, diperlukan waktu yang sangat lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena memerlukan waktu untuk mengisi energi. Sampai saat ini baru sekitar enam tahun. Merapi pasti menepati janji," ujarnya.

Labuhan Merapi dilaksanakan sejak Minggu, 8 Mei. Adapun puncaknya, Labuhan Alit, diselenggarakan hari ini. Uborampe diarak dan dipimpin oleh juru kunci, Mas Kliwon Suraksohargo, beserta abdi dalem Keraton Yogyakarta dan warga ke Pos I Srimanganti.

Juru kunci itu mengatakan, secara umum, Labuhan Merapi dilaksanakan setiap bulan Rajab. Puncak acaranya pada 30 Rajab. Doa-doa dipanjatkan dengan diawali dengan bacaan surat Al-Fatihah. 

"Intinya berdoa memanjatkan rasa syukur warga lereng Merapi. Selain itu, memohon keselamatan dari mara bahaya kepada Allah," tutur juru kunci Merapi pengganti Mbah Maridjan tersebut.

M. SYAIFULLAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

9 jam lalu

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi (KPH Aksi Yogyakarta) melaporkan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo karena dugaan sejumlah pelanggaran jelang masa pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

8 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Cerita dari Kampung Arab Kini

8 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

11 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

15 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

22 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

26 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

30 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

31 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.