TEMPO.CO, London – Jika penelitian ini benar, itu berarti kita dikelilingi oleh para pembohong. Sebab, 60 persen manusia di dunia ini tak bisa bertahan selama 10 menit tanpa berkata dusta.
Terlepas itu kebohongan yang ringan seperti “maaf saya terlambat, jalanan macet” atau kebohongan yang besar, setiap orang pasti tak akan suka jika dibohongi.
Namun, menurut Noah Zandan, penulis TED-Ed lesson The Language Of Lying, kita bisa mengetahui apakah kita tengah dibohongi hanya dengan empat langkah sederhana tanpa harus menggunakan alat-alat tertentu.
Baca juga:
Ssst…Inilah Elemen Rahasia Penentu Calon Juara Euro 2016
Begini Asal Usul Hooligan Rusia Versus Inggris
“Kita berkata bohong sebanyak 10 hingga 200 kali dalam sehari,” kata Noah. “Kita berbohong salah satunya untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai diri kita dengan mengaitkan kita dengan sosok khayalan yang kita inginkan.
“Kisah-kisah yang dibuat berdasarkan pengalaman imajinatif, secara kualitas berbeda dengan kisah-kisah yang dibuat berdasarkan pengalaman yang sesungguhnya. Ini menunjukkan bahwa mengarang kisah bohong mengenai topik pribadi butuh usaha dan menghasilkan pola penggunaan bahasa yang berbeda.
“Sebuah teknologi yang disebut linguistic text analysis telah membantu mengidentifikasi empat pola umum dalam ‘bahasa bawah sadar’ dari kebohongan.”
Menurut Noah, berikut ini empat langkah untuk mengenali ketika seseorang sedang berkata bohong.
1. Pembohong tak banyak merujuk pada dirinya sendiri
Seorang pembohong cenderung menjaga jarak dengan dirinya sendiri saat membuat pernyataan dusta. Sering kali dia menempatkan diri sebagai pihak ketiga.
Contohnya, ia lebih cenderung mengatakan “mobil itu tidak ada yang memakai” daripada “saya tidak memakai mobil itu”.
2. Pembohong lebih cenderung negatif
Pada level bawah sadar, seorang pembohong bakal merasa bersalah karena berbohong, sehingga bahasa mereka lebih cenderung negatif. Contohnya, “saya tak menyontek saat ujian yang konyol itu” atau “lalu lintasnya buruk, saya tak suka perjalanan saya.”
3. Pembohong menjelaskan sesuatu secara sederhana
Karena seorang pembohong hanya mengarang cerita, ia cenderung menyederhanakan cerita mereka. Jadi hati-hati dengan penjelasan yang terlalu sederhana.
4. Pembohong menggunakan kalimat yang panjang
Meski seorang pembohong menyederhanakan ceritanya, ia juga bisa mengembangkannya dengan memberikan rincian-rincian yang tak perlu.
DAILYMAIL | A. RIJAL
Baca juga:
Ssst…Inilah Elemen Rahasia Penentu Calon Juara Euro 2016
Begini Asal Usul Hooligan Rusia Versus Inggris