Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review LG G5 SE, Ponsel Modular Pertama  

image-gnews
LG G5 SE mulai dipasarkan di Indonesia pada Juni mendatang dengan harga Rp 8 juta. TEMPO/Firman
LG G5 SE mulai dipasarkan di Indonesia pada Juni mendatang dengan harga Rp 8 juta. TEMPO/Firman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - LG, vendor electronics asal Korea Selatan, dalam tiga tahun terakhir secara konsisten membuat ponsel pintar dengan teknologi yang sebelumnya tak pernah terpikirkan oleh vendor lain. Entah itu teknologi pada layarnya, kamera, maupun desain. LG sepertinya selalu mencoba untuk menjadi yang pertama.

Nah, salah satu hasil kreasi terbaru LG pada tahun ini adalah LG G5. Ponsel flagship LG ini pertama kali diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress 2016 di Barcelona, Spanyol. Banyak orang tercengang dengan performa dan desainnya, terutama pada konsep modular alias bisa dibongkar pasang.

Tak perlu lama menunggu bagi para pengguna ponsel pintar di Tanah Air untuk bisa merasakan sensasi kehebatan ponsel terbaru LG ini. Namun, untuk pasar Indonesia, LG Electronics Indonesia lebih memilih untuk memboyong LG G5 versi SE ketimbag LG G5 “biasa”.

Lantas, apa bedanya? Sebenarnya tak ada perbedaan mencolok antara LG G5 dan LG G5 SE. “LG G5 dan LG G5 SE sama saja. Perbedaannya hanya pada jenis prosesor dan jumlah RAM yang dibenamkan,” ucap Hee Gyun Jang, Head of Mobile Communication Division LG Electronics Indonesia.

Jang menambahkan bahwa alasan LG Indonesia menghadirkan LG G5 SE untuk pasar Indonesia agar konsumen di sini dapat merasakan keandalan LG G5 dengan harga lebih murah. Dari spesifikasi, kedua ponsel ini tak beda jauh. “Harga LG G5 SE bisa ditekan lebih murah Rp 1,5 juta dibanding LG G5,” ucap Jang.

Untuk mengetahui apa saja kelebihan maupun kekurangan dari LG G5 SE, Tempo selama sepekan ini mencoba ponsel seharga Rp 8 juta ini. Sebelumnya Tempo juga sempat mencoba dua ponsel premium pendahulunya, yakni LG G3 dan LG G4.

LG G3 adalah ponsel pertama yang mengusung layar teknologi QHD dan laser auto-focus. Pada eranya, kedua fitur tersebut merupakan lompatan besar dalam teknologi ponsel. Sedangkan LG G4, meski tak sedahsyat LG G3 dalam hal menghadirkan terknologi baru, namun tetap menyuguhkan pembaruan.

Sedangkan LG G5 SE, bisa dibilang sebagai lompatan besar dari LG dibandingkan dua pendahulunya itu. Dari segi desain terlihat jelas perbedaan ketiganya. LG G5 SE adalah ponsel yang unik berkat konsep modular yang dibawanya. Tapi, jika hanya modular saja yang digembar-gemborkan tentu tidak cukup.

Untuk melawan pemain besar lainnya di pasar Android, seperti Samsung, HTC, mapun Sony, LG harus juga menghadirkan teknologi hebat di sisi kamera, prosesor, desain, performa, daya tahan baterai, dan perangkat lunaknya. Nah, di LG G5 SE, Tempo menilai LG berhasil melakukan itu semua.

Berikut ini kesan Tempo setelah mencoba LG G5 SE selama sepekan untuk penggunaan sehari-hari.

DESAIN

Jika diperhatikan secara detail, LG G5 SE memiliki tampilan yang sangat impresif. Setiap lekukannya terasa dibuat secara rinci dan terkesan elegan. Ketika untuk pertama kali Tempo memegang ponsel ini ada sensasi berbeda dengan dua pendahulunya, LG G3 dan G4. Lebih premium dan mewah.

Sementara pada LG G3 dan G4 bagian belakang ponsel dibuat melengkung mengikuti kontur tangan, pada LG G5 SE bagian ini dibuat datar. Meski begitu, ketika ponsel ini digenggam masih terasa nyaman. Apalagi bodinya cukup ramping, ketebalan hanya 7,7 milimeter, membuat ponsel ini pas di tangan.

Proporsi antara berat dan ketebalannya juga cukup berimbang. Ditambah lagi bodi LG G5 SE terbuat dari bahan magnesium dengan sepuhan warna matte alias tak mengkilap. Bahan penutup bagian belakang dibuat sedikit kesat agar tak mudah tergelincir dari tangan.

Ada sedikit perbedaan desain antara LG G5 SE dengan dua pendahulunya. Yang sangat terasa adalah tombol volume. Pada LG G3 dan G4, tombol volume diletakkan pada bagian belakang menyatu dengan tombol power. Sedangkan pada LG G5 SE, tombol itu dipindah ke sisi kiri.

Bagi yang terbiasa memakai LG G3 atau G4 harus kembali membiasakan diri dengan posisi tombol volume di samping kiri itu. Tempo beberapa kali terkecoh saat akan menekan tombol volume di bagian belakang. Namun itu bukan masalah besar. Dalam hitungan menit semua terasa normal.

Tombol power masih tetap ditempatkan di bagian belakang. Kini, tombol tersebut juga bisa digunakan sebagai sensor sidik jari. Letaknya sangat pas dengan poisis jari telunjuk. Untuk menghidupkan ponsel, tak perlu mencari-cari tombol tersebut karena secara otomatis akan tersentuh oleh jari telunjuk.

LG G5 SE memiliki berat 159 gram dengan dimensi 149,4 x 73,9 x 7,7 milimeter. Dibandingkan LG G3 atau G4, ponsel ini lebih ringan dan mungil. Ukuran layarnya pun lebih kecil, yakni 5,3 inci. Sedangkan luas layar G4 dan G3 adalah 5,5 inci.

MODULAR

LG G5 SE memiliki konsep modular yang terletak pada bagian bawah ponsel. Untuk membuka modular ini cukup dengan menekan tombol kecil yang ada di sisi kiri bawah. Di bagian dalam terdapat baterai berwarna kuning yang dapat dilepas dan diganti.

Hanya, perlu hati-hati ketika akan membuka modular ini. Ponsel harus dalam keadaan mati. Sebab, ketika dibuka baterai ikut terlepas. Sama halnya dengan ponsel pintar lain, jika terlalu sering membuka baterai dalam keadaan hidup, tak ada jaminan masa hidup ponsel bakal lebih lama.

Yang menarik dari modular ini adalah kita bisa menggantinya dengan berbagai aksesori yang disediakan LG. Contohnya, Bang & Olufsen DAC untuk menghasilkan kualitas musik setara high fidelity (Hi-Fi), atau memasang LG Cam Plus, yang dapat menambah kapasitas baterai sebesar 1.100 mAh. Selain itu, LG Cam Plus juga berfungsi sebagai kontrol kamera, seperti tombol video dan zoom lensa.

Hanya, kedua aksesori itu belum sempat Tempo coba. Namun dalam pembelian G5 SE, Jang mengatakan bahwa konsumen akan mendapatkan LG Cam Plus seharga Rp 1 juta secara gratis. Sedangkan untuk Bang & Olufsen DAC beserta aksesori lainnya dijual terpisah.

LAYAR

Layar tentu menjadi salah satu komponen terpeting dari sebuah ponsel pintar. Untuk ponsel pintar keluaran terbaru tahun ini, apakah itu dari LG, Samsung, HTC, atau Sony, semua menyuguhkan layar cerah dan tajam. Rata-rata teknologi yang digunakan memiliki resolusi Quad High Definition (QHD).

Beberapa layar ponsel premium tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun satu hal yang sama, yakni layar tersebut mampu menampilkan gambar maupun video secara cerah, sangat detail, dan nyaman di mata.

LG menyematkan layar QHD pada G5 SE. Ukuran diagonal layar 5,3 inci, sedikit lebih kecil dari LG G3 maupun G4. Tapi, jika ketiganya dibandingkan, menurut Tempo, layar LG G5 SE sedikit lebih baik ketimbang kedua abangnya itu.

Teknologi in-plane switching (IPS) dengan resolusi 2560x1440 piksel dan kerapatan 640 dpi membuat tampilan layar terlihat sangat jernih dan tajam. Sudut pandang layar juga menjadi lebih lebar. Warna hitam pada layar cukup dalam. Sedangkan ketika ponsel di bawa ke luar rungan dan terpapar langsung sinar matahari masih dapat terlihat dengan jelas.

Untuk menonton video, membaca e-books, bermain game, atau sekadar membuka WhatsApp, semua ditampilkan secara tajam di layar LG G5 SE ini. Teknologi layar, seperti halnya prosesor, mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun ini. Ponsel pintar tanpa resolusi QHD, bakal ditinggal konsumen.

Salah satu fitur yang tak ada di LG G3 dan G4 adalah Always On. Artinya, meski layar LG G5 SE dalam keadaan mati, ia tetap mampu menampilkan jam dan notifikasi masuk untuk e-mail atau lainnya. Bahkan, meski ponsel dalam keadaan terkunci, jam dan notifikasi itu tetap terlihat jelas. Dan yang menarik, fitur Always On ini hanya mengkonsumsi daya listrik baterai 0,8 persen per jamnya.

PROSESOR

LG G5 SE mengusung prosesor MSM8976 Snapdragon 652. Di sinilah letak perbedaan antara LG G5 SE dengan LG G5, yang menggunakan prosesor MSM 8996 Snapdragon 820. Prosesor LG G5 tersebut adalah keluaran terbaru dan hampir semua ponsel premium berbasis Android memakainya.

Lantas, mengapa LG G5 SE memakai prosesor Snapdragon 652, yang jika dibandingkan dengan LG G4 angka seri prosesor itu lebih rendah? LG G4 yang diluncurkan tahun lalu memakai Snapdragon 808. Akibatnya, banyak pihak yang menyayangkan langkah LG untuk memboyong LG G5 SE ke Indonesia ketimbang LG G5.

Hee Gyun Jang dapat memahami salah persepsi yang berkembang tersebut. “Mereka belum mencoba langsung LG G5 SE dan baru membaca saja,” katanya. Oleh sebab itu, pria asal Korea Selatan yang baru memperkuat divisi mobile LG Indonesia pada Januari 2016 ini mencoba untuk meluruskannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LG G5 SE dan G5 tak memiliki perbedaan mencolok. LG G5 SE menggunakan Snapdragon 652. Sedangkan G5 memakai Snapdragon 820. Di sinilah yang sering terjadi kesalahpahaman. Banyak orang menganggap bahwa prosesor pada G5 SE tak lebih baik ketimbang LG G4 yang memakai Snapdragon 808.

Padahal, kata Jang, secara keseluruhan performa G5 SE jauh lebih baik ketimbang G4, termasuk pada sisi prosesornya. Jika hanya melihat pada nomor serinya saja memang bisa keliru. LG G4 memakai prosesor seri 8, dan G5 SE memakai prosesor seri 6. Namun angka itu tak sebanding lurus dengan performanya.

Data hasil uji coba pembuat chipset Snapdragon, Qualcomm, menyebutkan bahwa prosesor Snapdragon 652 pada G5 SE lebih unggul dibanding Snapdragon 808 pada LG G4. Dari sisi konsumsi daya, misalnya, Snapdragon 652 lebih rendah hingga 28 persen. Sedangkan untuk memory streaming 1,7 kali lipat lebih tinggi.

Dari sisis konfigurasi, prosesor Snapdragon 652 diperkuat delapan core, yang dibagi menjadi 4x 1,8 GHz (Quad 1.8 Cortex-A72) dan 4x 1,2 GHz (Quad 1.2 Cortex-A53). Adapun prosesor Snapdragon 808 pada LG G4 terdiri dari empat core dengan konfigurasi 2x 1,8 GHz (Dual 1.8 Cortex-A57), dan 4x 1,4 GHz (Quad 1.4 Cortex-A53).

Ketika Tempo mencoba untuk memainkan game Asphalt 8, tak ada jeda atau masalah. Semua berjalan mulus dan cepat. Begitu juga saat memutar video atau berselancar di dunia maya, tak ada kendala sama sekali. Masalah panas berlebih yang sering terjadi pada Snapdragon 808, tak terasa pada Snapdragon 652.

Untuk penggunaan sehari-hari bahkan cenderung berat, Tempo menilai prosesor yang dibenamkan pada LG G5 SE ini sudah lebih dari cukup. Memang, jika dibandingkan dengan prosesor Snapdragon 820 pada LG G5, performanya sedikit dibawah. Tapi hal itu tak terlalu terasa jika Anda bukan penggila teknologi.

KAMERA

Selain konsep modular yang menjadi andalan, kamera juga merupakan salah satu fitur unggulan dari LG G5 SE. Yang menarik, kamera utama di bagian belakang bodi terdiri dari dua kamera dengan masing-masing sebesar 16 megapiksel dengan sudut pandang 75 derajat dan 8 megapiksel dengan sudut pandang lensa 175 derajat. Ya, lensa kamera ini merupakan jenis wide-angle.

Secara ringkas, spesifikasi kamera LG G5 SE terdiri dari sensor 16 megapiksel dan 8 megapiksel, lensa f/1.8 & f/2.4, optical image stabilizer (OIS), laser autofocus, 8 megapiksel front-facing setup, dan kemampuan merekam video hingga resolusi 4K.

Apa yang ditawarkan LG bagi pemilik LG G5 SE adalah agar dapat merasakan pengalaman menggunakan kamera setara Digital Single Lens Reflex (DSLR) pada ponsel ini, tentu lebih ringan dan jauh lebih murah. Selama Tempo mencoba ponsel ini, semua fungsi kamera seperti yang ada pada DSLR berjalan baik.

Yang menarik, jika pada kamera DSLR untuk mendapatkan foto dengan sudut pandang lebih lebar (wide-angle) harus mengganti lensa, pada LG G5 SE tak perlu serepot itu. Cukup pindahkan ke mode wide-angle maka gambar yang bisa masuk frame lebih luas, seluas mata bisa memandang. Teknologi seperti ini kabarnya juga akan diadopsi oleh ponsel Apple terbaru, iPhone 7.

Hasil jepretan mode normal

Hasil jepretan dengan wide-angle

Hasil jepretan mode normal

Hasil jepretan dengan wide-angle

Untuk pindah antara dua kamera cukup tekan ikon yang ada pada user interface di bagian atas layar. User interface itu sendiri memiliki tampilan menarik dan mudah digunakan. Banyak fitur yang dibawa, antara lain kemampuan untuk mengambil gambar dalam format RAW dan mode Manual, yang dilengkapi dengan pengaturan white balance, ISO, dan auto-focus.

Walau banyak fitur yang dibenamkan, namun bukan berarti tak ada kelemahan pada kamera LG G5 SE. Di ruang minim cahaya, misalnya, hasil jepretan kamera LG G5 SE memang tak seindah di luar ruangan. Masih terlihat sedikit bintik-bintik. Sedangkan saat digunakan fitur wide-angle, detail gambar tak setajam pada mode kamera biasa. Itu lantaran resolusi kamera wide-angle hanya 8 megapiksel.

BATERAI

Kapasitas baterai LG G5 SE ternyata lebih kecil dibandingkan dengan LG G4. LG membenamkan baterai sebesar 2.800 mAh pada G5 SE, sedangkan LG G4 baterainya 3.000 mAh. Mungkin ini ada kaitannya dengan konsep modular yang dibawanya dan tipisnya bodi LG G5 SE. Tapi tak perlu khawatir kehabisan daya karena baterai bisa diganti dengan baterai cadangan. Ukurannya pun sangat tipis sehingga mudah dibawa.

Walau kapasitasnya hanya 2.800 mAh, namun daya tahan baterai cukup mengagumkan. Setelah diisi penuh pada pagi hari, baterai dapat bertahan seharian hingga malam hari. Padahal, ketika Tempo mencoba ponsel ini, banyak aplikasi yang dijalankan namun daya baterai tak cepat habis.

Untuk megisi baterai hingga penuh tak perlu menunggu lama. Sebab, LG menyertakan fitur QuickCharge. Selain itu, adanya fitur Doze pada sistem operasi Android Marshmallow membuat penggunaan baterai lebih efisien. Tempo merasakan daya tahan beterai LG G5 SE lebih lama ketimbang baterai LG G4.

Berbeda dengan LG G3 maupun G4, USB port untuk mengisi daya pada LG G5 SE merupakan USB Type C sehingga pengisian daya lebih cepat.

KONKLUSI

Hal utama yang membuat LG G5 SE berbeda dibanding dengan ponsel pintar premium lainnya adalah konsep modular. Ya, inilah yang membuat LG G5 SE menjadi sangat menarik. LG menjanjikan bakal banyak aksesori yang menyertainya konsep modular ini. Untuk sementara baru ada Bang & Olufsen DAC dan LG Cam Plus. Sayang Tempo belum sempat mencoba kedua aksesori tersebut.

Selain itu, setelah mencoba LG G5 SE selama sepakan Tempo merasa inilah ponsel yang cocok untuk mereka yang ingin merasakan pengalaman menggunakan kamera jenis DSLR tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Foto hasil jepretan pun patut diacungi jempol dan pengoperasiannya cukup mudah. Lensa wide-angle juga menjadi daya tarik sendiri.

Dibandingkan dengan dua ponsel flagship LG sebelumnya, LG G3 dan G4, Tempo menilai LG G5 SE jauh lebih menarik dan bertenaga. Di antara ponsel premium yang dirilis tahun ini, LG G5 SE adalah salah satu yang terbaik dengan segudang fitur.

SPESIFIKASI

Sistem operasi: Android 6,0 Marshmallow
Prosesor: 1.8GHz Octa Core Snapdragon 652
Total RAM: 3 GB
Memori internal: 32 GB (plus slot micro-SD)Layar: 5,3 inci QHD In-cell (2560x1440 piksel, 640 ppi)
Kamera utama: 16 MP Standard camera, 8 MP Wide camera
Kamera depan: 8 MP Standard camera
Konektivitas: USB Type C, Blue Tooth 4.2, USB 2.0 HS (USB 3.0 compatible), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac
Dimensi: 149,4x73,9x 7,7 mm
Berat: 159 gram
Fitur: Finger Print, Always-on Display, Zoom in & out
Baterai: 2.800 mAh removable
Warna: Gold dan Titan
Harga: Rp 8 juta

FIRMAN ATMAKUSUMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Meta, tapi LG dan Samsung Terbanyak Telah Ajukan Paten Metaverse

2 Desember 2022

Metaverse. shutterstock.com
Bukan Meta, tapi LG dan Samsung Terbanyak Telah Ajukan Paten Metaverse

Meta tak sendirian fokus berinvestasi untuk Metaverse-sekalipun masih membuatnya merugi.


LG Electronics Mulai Bisnis Pengisian Daya Kendaraan Listrik

27 Juni 2022

LG Electronics.  REUTERS/Kim Hong-Ji
LG Electronics Mulai Bisnis Pengisian Daya Kendaraan Listrik

LG Electronics berencana membangun jalur produksi pengisian daya kendaraan listrik di LG Digital Park di Pyeongtaek, selatan Seoul, tahun ini.


LG Tingkatkan Fasilitas Laboratorium Komputer SMK

29 Mei 2022

LG kembali menggulirkan program LG Loves School dengan meningkatkan fasilitas laboratorium komputer SMKN 2 Gambir, Jakarta Pusar. (LG)
LG Tingkatkan Fasilitas Laboratorium Komputer SMK

LG memulai program LG Loves School tahun ini dengan peningkatan fasilitas laboratorium komputer milik sekolah menengah kejuruan (SMK).


LG Umumkan Teknologi Layar Lipat Sekeras Kaca dan Fleksibel Seperti Plastik

8 September 2021

LG Chem mengumumkan telah mengembangkan bahan layar lipat baru yang membuat bagian layar sekeras kaca tapi tetap fleksibel seperti plastik. Kredit: LG Chem
LG Umumkan Teknologi Layar Lipat Sekeras Kaca dan Fleksibel Seperti Plastik

LG Chem mengklaim bahwa panel itu dapat menahan 200.000 kali lipatan dan memungkinkan tampilan bebas kusut.


LG Borong 31 Red Dot Award untuk Desain Produk

15 April 2021

LG memboyong 31 penghargaan Red Dot Award yang khusus memberi apresiasi pada desain produk. Kredit: LG
LG Borong 31 Red Dot Award untuk Desain Produk

Yang paling istimewa di antara sejumlah penghargaan tersebut, menurutnya, keberhasilan LG Designer Appliance meraih lima penghargaan.


Indonesia Terima Proposal Investasi dari Tesla

5 Februari 2021

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Indonesia Terima Proposal Investasi dari Tesla

Pemerintah akan mempelajari lebih detil proposal investasi yang diajukan Tesla pada pekan depan.


BUMN Ungkap yang Diinginkan Tesla untuk Masuk ke Indonesia

2 Februari 2021

Logo Tesla. Istimewa
BUMN Ungkap yang Diinginkan Tesla untuk Masuk ke Indonesia

Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Agus Tjahajana Wirakusumah menyampaikan perkembangan rencana kerja sama BUMN dan produsen, seperti Tesla


LG Dikabarkan Bakal Jual Bisnis Smartphone ke Perusahaan Vietnam

22 Januari 2021

Models menunjukan beberapa Handphone Smartphone Baru LG, Optimus LTE II, di Seoul, 17-5, 2012. REUTERS/LG Electronics/Handout.
LG Dikabarkan Bakal Jual Bisnis Smartphone ke Perusahaan Vietnam

Jika benar, LG akan bergabung dengan daftar merek smartphone yang jatuh seperti BlackBerry dan HTC.


Bos LG Isyaratkan Perubahan Arah Bisnis, Setop Jual Smartphone?

21 Januari 2021

LG Rollable. Kredit: GSM Arena
Bos LG Isyaratkan Perubahan Arah Bisnis, Setop Jual Smartphone?

LG Electronics dikabarkan bakal meninggalkan bisnis smartphone. Berikut alasan-alasan yang dikira mendasarinya.


Ponsel Layar Gulung LG Rollable Dipastikan Rilis Tahun Ini

13 Januari 2021

LG Rollable. Kredit: GSM Arena
Ponsel Layar Gulung LG Rollable Dipastikan Rilis Tahun Ini

LG Rollable muncul di pameran CES 2021, yang juga diumumkan tersedia pada tahun 2021.