TEMPO.CO, San Francisco - Para pemain game Pokemon GO mungkin telah menyadari bahwa tidak bijaksana untuk bermain Pokemon GO saat berada di belakang kemudi. Meski demikian, Niantic dan Pokemon Company tidak ingin mengambil risiko.
Mereka mengeluarkan update game perangkat bergerak (mobile) tersebut untuk Android dan iOS yang memberi tahu pemain untuk tidak menangkap makhluk-makhluk itu saat mengemudi. Pemain harus menekan tombol "I’m a passenger" jika ingin terus bermain sambil bergerak dengan kecepatan tinggi.
Permainan itu tentunya tidak dapat memeriksa untuk melihat apakah para pemain bersikap jujur, tapi langkah ini setidaknya berfungsi sebagai pengingat bahwa permainan yang tidak bertanggung jawab dapat memiliki konsekuensi serius.
Baca:
Demam Pokemon GO, Rudiantara Temui Petinggi Google Indonesia
Iran Jadi Negara Pertama yang Melarang Pokemon GO
Pokemon GO Cetak Pendapatan Rp 2,6 Triliun dalam Sebulan
Itu bukan satu-satunya update penting. Pembaruan ini juga mengembalikan mode penghemat baterai pada iOS, yang membantu pemain menambah waktu eksplorasi lebih banyak dari iPhone mereka.
Pembaruan ini juga memperbaiki bug kunci yang mencegah pemain mendapatkan pengalaman lemparan bagus, menambahkan grafis untuk pemimpin dari tiga tim, dan akan membiarkan segelintir pengguna menguji antarmuka baru "nearby Pokemon".
Sementara itu, Pokemon GO terus mencatatkan peningkatan dalam hal pendapatan keseluruhan. Platform analitis aplikasi Sensor Tower, sebagaimana dikutip Techcrunch, Senin, 8 Agustus 2016, mengungkapkan bahwa permainan itu kini menghasilkan lebih dari US$ 200 juta (Rp 2,6 triliun) dalam pendapatan bersih dari para pemain berdasarkan perkiraan mereka.
Belanja gila-gilaan dalam permainan ini lebih baik dibanding pendapatan in-game yang dihasilkan aplikasi game besar serupa lainnya.
ENGADGET | ERWIN Z.