TEMPO.CO, San Francisco - Perusahaan Finlandia yang terkenal dengan produk ponsel pintarnya, Nokia, membuat pergerakan baru bersama Sony Pictures. Nokia akan menyediakan ahli dan kamera Ozo, sebuah kamera 360 derajat, untuk Sony Pictures terkait dengan kebutuhan membuat konten virtual reality.
"Studio Sony juga akan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki Ozo dengan kemampuan menyiarkan langsung, Ozo live VR broadcast, untuk menyiarkan kepada fan Sony Pictures acara-acara yang tidak bisa mereka hadiri," kata Scot Barbour, Vice President Sony Pictures, seperti dilansir Engadget.com, Rabu, 16 November 2016. Meskipun ahli dalam bidang kamera, Sony memilih beralih ke Nokia dalam hal bantuan memproduksi konten VR.
Keputusan Sony menggunakan Ozo beserta ahlinya terhitung aneh mengingat Sony adalah produsen kamera dengan pengalaman profesional. Sony justru memilih beralih ke Nokia, baik soal peralatan maupun saran.
Ozo diketahui menawarkan fitur berupa penyiaran langsung tayangan VR, pemutar real time dengan Oculus Rift VR, dan kemampuan penjaitan cepat dari delapan kamera yang dimiliki Ozo. Pada sistem lain, penjaitan atau penambalan gambar video hasil beberapa lensa kamera membutuhkan waktu yang lama dan bahkan terkadang produser tidak mengetahui apa yang mereka rekam hingga beberapa waktu kemudian.
"Kemampuan penjahitan ini membantu dan cocok untuk proses produksi dan alur kerja Sony. Fitur ini memungkinkan konten VR disiarkan dan direkam secara real time," ujar Barbour.
Pengguna Ozo bahkan dapat melakukan siaran langsung tayangan VR dengan hasil resolusi 4K, asal pengguna memiliki Mac atau PC yang kuat. Bahkan Ozo menghasilkan sinyal yang dapat digunakan lembaga penyiaran untuk mengirim melalui peralatan UHD standar, yang nantinya di pengguna akhir dapat didekode dengan perangkat seperti HTC Vive, Oculus Rift, atau Gear VR.
Baca:
WhatsApp Luncurkan Fitur Video Call, Ini Keunggulannya
412 Juta Identitas Pengguna Situs Dewasa Bocor
Teknologi di Balik Kokohnya Bodi LG V20
Bersama program ini, Sony akan membuat program gabungan Nokia Ozo dengan aplikasi Privilege Plus untuk membawa konten unik langsung kepada para fan. Aplikasi Privilege Plus ini adalah pemutar video streaming untuk Xperia Lounge, yang tersedia di Google Play Android.
Jika Sony Pictures dapat menghasilkan beberapa konten yang layak dengan Ozo, pada akhirnya mungkin akan membuat pengguna mencoba memakai aplikasi Privilege Plus yang sebenarnya terhitung kurang populer.
Kamera Ozo Nokia memiliki harga US$ 45 ribu atau sekitar Rp 607,5 juta. Nokia sendiri memang pernah membuat kamera ponsel pintar yang baik beberapa waktu lalu, tapi tidak diduga Nokia akan memimpin dengan Ozo, kamera 360 derajat, 3 dimensi VR.
ENGADGET | MAYA NAWANGWULAN