Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muncul Permintaan Agar Bus Pariwisata pun Berklakson Telolet  

image-gnews
Om Telolet Om. youtube.com
Om Telolet Om. youtube.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Heboh fenomena klakson bus berbunyi "telolet" merebak di berbagai media sosial. Berbagai video pendek bermunculan di YouTube dan Instagram, yang menggambarkan aksi anak-anak dan pemuda Indonesia yang meminta pengemudi bus membunyikan klakson dengan meneriakkan kata, "Om Telolet Om". Ada juga yang menuliskannya di selembar kertas dan ditunjukkan kepada pengemudi bus. 

Demam "Om Telolet Om" ini ternyata membawa dampak pada bus pariwisata. Ketua Umum Komunitas Busmania Community Arif Setiawan mengatakan informasi yang didapatnya dari pengelola bus pariwisata adalah banyak konsumen bus atau peminat bus meminta armada bus pariwisata juga berklakson “telolet”.

"Mulai ada request-request dari konsumen bus pariwisata yang menginginkan bus dengan klakson 'telolet'," kata Arif ketika dihubungi, Rabu, 21 Desember 2016. Ia mengatakan permintaan ini sedikit merepotkan para pengelola bus pariwisata. "Biasanya bus yang pasang 'telolet' itu kan bus AKAP (antarkota antarprovinsi)."

Baca juga:
Heboh 'Om Telolet Om', Aplikasinya Sudah Ada di Android
'Om Telolet Om' Jadi Heboh, Ini Kata Real Madrid dan Ballack
Selebritas Hollywood Ikut Demam 'Om Telolet Om'

Bagi komunitas Busmania, fenomena klakson bus berbunyi "telolet" ini membawa dua sisi bagi keberadaan transportasi bus di Indonesia. "Ada positifnya, sih. Saya menilai heboh ini malah ikut mengkampanyekan supaya masyarakat naik transportasi bus," ujar Arif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Arif, fenomena klakson "telolet" milik bus antarkota antarprovinsi ini bisa menjadi wadah mengajak masyarakat mencoba perjalanan dengan bus. "Pandangan sebelumnya, naik bus itu jauh, kriminalitas, dan pedagang asongan, padahal bus-bus sekarang sudah bagus-bagus dan layak," tuturnya. 

Ramainya aksi klakson berbunyi "telolet", kata Arif, dengan tidak sengaja turut membuat terciptanya silaturahmi baru di antara masyarakat. Ia juga berharap fenomena ini tidak berubah menjadi hal negatif, seperti pelanggaran aturan dan ketertiban umum.

Ia berharap masyarakat yang meminta pengemudi bus membunyikan klakson "telolet" tidak mencegat bus di tengah jalan karena akan membahayakan diri dan juga lalu lintas sekitarnya. Arif juga mengimbau tidak ada masyarakat yang meminta selfie atau swafoto kepada bus yang sedang melintas.

MAYA NAWANGWULAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 jam lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

5 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

6 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

9 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

9 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

10 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita