TEMPO.CO, Paris - Diet jagung telah mengubah hamster liar di Prancis timur laut menjadi kanibal yang memakan keturunannya. Hal itu terdapat dalam laporan para peneliti yang khawatir. "Jelas terdapat ketidakseimbangan," ujar Gerard Baumgart, Presiden Pusat Riset untuk Perlindungan Lingkungan Alsace sekaligus ahli hamster Eropa, kepada AFP, Jumat, 27 Jnauari 2017. "Habitat hamster kami runtuh."
Lebih umum dibanding wilayah timur, satwa dengan nama ilmiah Cricetus cricetus (Eurasian hamster) ini terancam punah di Eropa Barat. Penemuan yang dimuat dalam jurnal British Royal Society Proceedings B itu menuding monokultur (budi daya satu jenis tanaman di daerah tertentu) skala industri sebagai tertuduh utama.
Pada masa lalu, hamster Eropa mengkonsumsi berbagai biji-bijian, akar, dan serangga. Sekarang hewan pengerat mirip tikus ini hidup dalam kondisi semisteril serta dikepung industri masif yang menumbuhkan jagung dan memproduksi tepung jagung.
Dari sejumlah temuan peneliti, diet monoton menyebabkan hamster di Prancis kelaparan dan kekurangan sejumlah vitamin, khususnya vitamin B3 atau niacin. Para peneliti yang dipimpin Mathilde Tissier dari Universitas Strasbourg mengajukan pertanyaan, apakah pola makan hamster mempengaruhi kemampuannya melakukan reproduksi di alam liar.
Riset lebih awal telah melihat dampak pestisida dan pembajakan mekanis, yang dapat menghancurkan rumah bawah tanah, terutama selama hibernasi pada musim dingin. Tapi kemungkinan hal ini terkait dengan apa yang mereka makan masih belum terungkap.
AFP | HOTMA SIREGAR
Baca Juga:
Donald Trump Larang Muslim ke AS, Gubernur New York Melawan
Urai Kemacetan, Jalan Tembus Semanggi Segera Dibangun