Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Startup Ini Luncurkan 88 Satelit di Hari Valentine  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Roket PSLV akan membawa 88 satelit milik Planet pada Hari Valentine besok. mashable.com
Roket PSLV akan membawa 88 satelit milik Planet pada Hari Valentine besok. mashable.com
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Pada hari Valentine besok, karyawan yang bekerja untuk Planet—start-up yang berbasis di California—berencana menyaksikan 88 satelit kecil mereka meluncur ke orbit sambil sarapan pancake.

"Tradisi pancake ini bermula dari peluncuran pertama kami pada 2013," ujar Mike Safyan, direktur urusan peluncuran Planet, dalam sebuah wawancara sebagaimana dikutip Mashable, Senin, 13 Februari 2017.

"Ini adalah peluncuran pagi hari dan semua orang berkumpul dan menonton secara live stream dan kami memutuskan untuk makan pancake dan itu sudah berlangsung setiap peluncuran yang kami lakukan sejauh ini," ucapnya.

Baca:
Amerika Akan Persenjatai B-52 dengan Sistem Laser
Hanya iPhone 8 Model 5 Inci yang Memiliki Pengisian Nirkabel
Google Dilaporkan Hadirkan Assistant ke Note 5 dan Nexus 6P

Peluncuran saat hari Valentine akan menjadi sesuatu yang spesial bagi Planet dan itu tidak hanya karena akan menjadi rekor untuk jumlah satelit terbesar yang diluncurkan sekaligus. (Secara total, roket PSLV membawa 104 satelit ke orbit).

Setelah 88 satelit ini—disebut Doves oleh perusahaan—mengorbit, mereka akan memungkinkan perusahaan untuk mengambil gambar seluruh bumi setiap hari. Ini adalah misi utama (mission one) Planet ketika didirikan pada 2010.

Ini akan menandai peluncuran ke-15 Planet dan akan memberikan perusahaan total 100 satelit Dove di orbit. "Kami sudah banyak meluncurkan satelit, tapi ini adalah salah satu yang kami rasa benar-benar mendefinisikan Mission One," kata Safyan.

Kemampuan baru ini akan memungkinkan pelanggan Planet mendapatkan data lebih cepat, membuka pintu untuk penggunaan yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.

Misalnya, organisasi yang ingin melacak deforestasi bisa menggunakan gambar harian yang diambil satelit ini untuk benar-benar melacak, bahkan mungkin mencegah deforestasi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika kita memperbarui daerah setiap enam bulan, Anda dapat melihat perubahan tapi tidak banyak yang dapat Anda lakukan tentang hal itu," ujar Safyan.

"Padahal, jika setiap hari Anda mendapatkan peringatan pohon ditebang di tempat mereka tidak diperbolehkan dipanen atau ditebang, Anda dapat benar-benar pergi dan mengirim seseorang dan melakukan sesuatu tentang hal itu."

Foto-foto juga dapat digunakan untuk mengawasi tanaman dan membuat peta yang lebih akurat.

Perusahaan yang relatif muda ini baru mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi Terra Bella, perusahaan satelit Google yang berfokus menangkap gambar dari Bumi. Akuisisi ini berarti Planet juga akan mendapatkan kontrol dari tujuh satelit SkySat milik Terra Bella.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Google akan membeli data yang dikumpulkan armada satelit Planet.

Planet juga mencapai kesepakatan yang akan memungkinkan perusahaan untuk menjadi tuan rumah data dari satelit lain, seperti Landsat-8 dan RapidEye.

"Kami yakin bahwa data yang lebih mudah diakses dapat membantu pengambil keputusan mengambil tindakan yang lebih cerdas, lebih cepat, dan kami sangat gembira melihat aplikasi baru dan bermakna dibangun dari koleksi data ini," kata Planet dalam unggahan di blog.

MASHABLE | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

10 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

10 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

13 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

14 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

18 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.