Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serunya Final Kontes Robot Indonesia 2017: Isola versus Brahmana

image-gnews
Banner Kontes Robot Indonesia 2017 di halaman Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Banner Kontes Robot Indonesia 2017 di halaman Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Iklan

Sebelum berlaga, setiap robot harus diisi dengan tumpukan 50 cakram di sudut lapangan. Begitu pertandingan selama tiga menit itu dimulai, kedua robot bergegas menembaki bola dengan cakram dari lajur khusus di sisi lapangan.

Arena yang berbentuk persegi panjang itu berukuran sekitar 15x14 meter dan dibagi dua serta dikelilingi pembatas kayu. Pembagiannya meliputi Start Zone, Throwing Area, Loading Area, dan No Contact Area/Field.

Menjatuhkan setiap bola adalah misi pertama tanpa nilai. Misi kedua yaitu menempatkan cakram-cakram pada meja bundar berkaki tiang tunggal yang sebelumnya ditempati bola.

Baca: Mahasiswa Aceh Ciptakan Robot Pencari Korban Gempa


Suasana grand final Kontes Robot Indonesia 2017 di UPI Bandung, Ahad, 9 Juli 2017. (TEMPO/Anwar Siswadi)

Tiap kali menghantam untuk menjatuhkan bola, cakram bisa terpental ke lantai arena atau langsung jatuh ke meja. Juri akan menghitung nilai dari jumlah cakram yang berhasil mendarat di atas meja. Peluang besar kemenangan itu jika tim sanggup menempatkan cakram di semua meja atau Appare.

Tim Brahmana sebelumnya pernah meraih tiga kali Appare saat lomba penyisihan di tingkat regional di Yogyakarta medio Juni lalu juga di Bandung. Namun kesuksesan itu tidak berulang pada laga final tingkat nasional.

Diiringi suara ramai teriakan dukungan penonton, tim Brahmana meraih nilai 12 sementara lawannya hanya mengumpulkan skor 10. "Angin yang masuk jadi kendala juga sejak hari pertama lomba," kata anggota tim Brahmana, Rangga Sinatra, 20 tahun.

Saat pertemuan teknis dengan panitia, masalah itu disampaikan tim peserta. Namun pertandingan tetap harus berjalan karena celah angin di sekujur dinding gedung dinilai sulit diatasi panitia.

Baca: Sejarah Kecerdasan Buatan: Alan Turing hingga Robot Seks|

Pengaruh angin tentu berdampak pada bidikan cakram. Tanpa angin pun, kata Rangga, robot timnya belum stabil. Setiap habis melontarkan cakram, arah bidikan selanjutnya akan berubah. "Bisa geser ke kanan atau ke kiri sedikit, jadi tembakan belum konstan," ujarnya seusai lomba.

Robot buatan sendiri seharga Rp 40 juta itu juga setiap kali meluncurkan cakram, alat pelontarnya secara otomatis akan naik sendiri. "Kami pakai sensor ultrasonik supaya setiap kali naik 15 sentimeter pelontarnya berhenti dulu," kata Rangga.

Menjelang keberangkatan ke Jepang, tim robot Brahmana harus menyempurnakan segala kekurangan dan giat melatih robot serta pemain di lantai atas aula kampus Akprind, Yogyakarta. Tanpa gangguan angin, kata Rangga, mereka bisa menuntaskan misi dengan waktu tercepat 1,5 menit agar bisa mendapat tambahan nilai. Adapun saat final catatan waktunya 2 menit 25 detik.

Baca: Robot Seks hingga Mickey Mouse: 5 Robot dengan Kecerdasan Buatan

Simak berita lainnya tentang robot hanya di kanal Tekno Tempo.co.    

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

33 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

37 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?