TEMPO.CO, San Francisco - Facebook telah mengakuisisi sebuah startup untuk membantu menindak pengguna yang membagikan film bajakan dan konten lainnya tanpa izin. Source3 membangun teknologi untuk mendeteksi kekayaan intelektual yang dibagikan oleh pengguna internet tanpa izin.
Baca: 3 Alasan Mengapa Banyak Orang Kecanduan Facebook
Facebook mengakuisisi teknologi dan beberapa anggota tim di balik Source3, yang mengumumkan kesepakatan itu di situsnya. Seorang juru bicara Facebook menolak untuk mengomentari soal kesepakatan itu, meskipun Source3 baru saja mendapatkan US$ 4 juta dalam pendanaan modal ventura, menurut Crunchbase.
Facebook telah memiliki banyak masalah dengan konten bajakan di masa lalu, dan telah berlangsung dua tahun sejak perusahaan ini pertama kali mengumumkan "Rights Manager”, teknologi untuk mendeteksi dan menghapus klip video yang dibagikan oleh orang yang tidak memiliki hak untuk video itu. YouTube menawarkan sesuatu yang mirip, meski lebih maju, yang disebut Content ID.
Pada bulan April, Facebook menambahkan pilihan lain untuk pemegang hak: menyerahkan pada pemilik konten asli untuk menurunkan atau membiarkannya, dan mendapatkan uang dari tontonan film bajakan bagi pemilik film asli.
Dengan akuisisi ini, terlihat bahwa Facebook belum menguasai teknologi manajemen hak cipta. Sementara Facebook tampaknya ingin menjadi tuan rumah bagi banyak video yang diproduksi secara profesional, dengan membayar penerbit dan studio film untuk membuat film khusus untuk jaringan sosial itu. Namun, pembuat video tidak ingin terus memberikan video mereka ke Facebook jika orang dapat dengan mudah mencurinya dan mendapat keuntungan dari hal itu.
"Kami sangat gembira bekerja dengan tim Source3 dan belajar dari keahlian yang mereka bangun dalam kekayaan intelektual, merek dagang dan hak cipta," ujar seorang juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan kepada Recode, Selasa 25 Juli 2017. "Seperti biasa, kami fokus untuk memastikan bahwa kami melayani mitra kami dengan baik."
Baca: Inilah Emoji Terbanyak Dibagikan di Facebook dan Messenger
Para karyawan yang bergabung Facebook dari Source3 akan bekerja di kantor perusahaan di New York, meskipun tidak diketahui berapa banyak pekerja yang direkrut. Source3 akan diintegrasikan sepenuhnya ke Facebook dan tidak akan beroperasi sebagai perusahaan mandiri. Source3 tampaknya juga sudah menurunkan website dan akun Twitter mereka.
RECODE | ERWIN Z