TEMPO.CO, California - Gerhana matahari total yang berlangsung hari ini, 21 Agustus 2017, bisa disaksikan juga bagi tuna netra. Namanya, Eclipse Soudspaces.
Laman berita Mashable mengabarkan, aplikasi ini merupakan hasil kerja sama antara Heliophysics Education Consortium NASA dan ilmuwan Henry Winter. Aplikasi Eclise Soundscapes ini dirancang untuk tuna netra maupun pengidap low vision dengan cara pengalaman multi-sensor.
Baca: Gerhana Matahari, Kiamat, dan Misteri Planet Nibiru
Saat aplikasi ini dibuka, akan muncul suara mengenai penjelasan gerhana matahari dan bunyi-bunyian alam, seperti binatang malam yang menyambut kegelapan gerhana atau kicuan burung yang berhenti.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur interaktif rumple map. Fitur yang memanfaatkan layar sentuh dan getaran ponsel ini bisa menunjukkan kepada para difabel soal fisik gerhana, seperti proses dari terang ke gelap selama fase gerhana matahari.
Artinya, fitur rumple map memungkinkan para penyandang tuna netra untuk "melihat" gerhana melalui indera peraba mereka yang distimulasi melalui getaran ponsel.
Baca: Android O akan Dirilis Saat Gerhana Matahari?
Henry Winter, salah satu pengembang aplikasi mengatakan, kombinasi tersebut menyempurnakan aksesibilitas bagi para penyandang tuna netra. "Selama ini, mereka hanya bisa menikmati gerhana lewat penjelasan huruf braille tanpa adanya interaksi," ujarnya.
Untuk pecinta astronomi, NASA juga menawarkan buku digital visual interaktif berjudul Getting a Feel for Eclipse. Dalam buku digital tersebut, NASA menghadirkan grafis yang menunjukkan "tarian" matahari, bulan, dan bumi, lengkap dengan pergerakannya selama gerhana berlangsung.
Baca: Benarkah Memandang Gerhana Matahari Bisa Bikin Buta?
Simak artikel menarik lainnya tentang gerhana matahari hanya di kanal Tekno Tempo.co.
MASHABLE | AMRI MAHBUB