Lampaui Apple, Huawei Jadi Produsen Ponsel Terbesar Kedua

TEMPO.CO, San Francisco - Sebuah laporan baru dari perusahaan riset pasar Counterpoint, menyebutkan Huawei telah melampaui Apple untuk menjadi perusahaan ponsel terbesar kedua di dunia.

Perusahaan Cina itu meraih prestasi tersebut secara konsisten untuk bulan Juni dan Juli, sebagaimana dilaporkan GSMArena hari ini.

Baca: Huawei Luncurkan Chip Mobile AI Kirin 970 untuk Saingi iPhone 8

Tempat pertama dipertahankan oleh Samsung. Laporan tersebut juga mencatat bahwa penjualan Agustus untuk Huawei terlihat kuat, jadi tidak akan mengherankan jika perusahaan tersebut menyelesaikan sebuah hat-trick.

Laporan tersebut juga mengungkapkan model-model dengan penjualan terbaik di bulan Juli. Sementara iPhone 7 dan 7 Plus menempati dua posisi pertama, Oppo R11 dan A57 berada di posisi ketiga dan keempat. Perangkat lain yang masuk ke daftar tersebut meliputi Galaxy S8, Xiaomi Redmi Note 4X dan Samsung Galaxy S8+.

"Sementara Huawei naik menjadi merek terbesar kedua di dunia secara keseluruhan, cukup mengejutkan tidak melihat satu pun model dari perusahaan itu masuk dalam peringkat sepuluh teratas," kata laporan tersebut.

"Meski memiliki beragam portfolio memungkinkan Huawei untuk bertarung di berbagai bidang, hal itu berpengaruh sedikit untuk membangun pengakuan merek secara keseluruhan, sesuatu yang sangat dibutuhkan Huawei jika ingin terus mendapatkan pangsa pasar," ujar Counterpoint.

Akhir pekan lalu, Huawei juga baru meluncurkan chipset ponsel kecerdasan buatan (AI) pertamanya, yang diharapkan akan menarik pelanggan dari membeli ponsel iPhone mendatang, iPhone 8.

Chip itu direncanakan akan meluncur pada perangkat paling kuat Huawei, Mate 10, pada bulan depan, menurut Nikkei Asian Review, sebagaimana dikutip Macrumors, Minggu 3 September 2017.

Baca: Huawei Sebut Penjualan Mereka Berhasil Melampaui Apple

Huawei menyebut chipset mobile AI Kirin 970 memiliki unit pengolahan saraf pada pameran dagang IFA di Berlin. Perusahaan itu juga mengklaim teknologi chip ini 20 kali lebih cepat daripada prosesor tradisional.

GSMARENA | ERWIN Z