TEMPO.CO, San Fransisco - Pesan instan Facebook Messenger kini bukan hanya digunakan untuk berkirim pesan atau emoticon. Layanan tersebut dapat digunakan untuk mengirimkan uang.
“Facebook Messenger menyediakan tautan untuk terhubung ke kartu debit,” begitu menurut Facebook, sebagaimana dilansir situs New York Times, Selasa, 17 Maret 2015.
Fitur tersebut sebelumnya sudah diprediksi bakal dihadirkan Facebook. Belakangan ini, raksasa media sosial itu tengah berfokus mengembangkan bisnis e-commerce. Sebelumnya sudah ada fitur pembelian barang yang diakses lewat tombol Buy.
Untuk menjamin keamanan, akan ada PIN khusus yang dimiliki setiap pengguna. PIN digunakan sebagai kata kunci yang harus dimasukkan sebelum mengirimkan uang. Sedangkan pengguna gawai Apple dapat menggunakan fitur pemindai sidik jari. Sayangnya, belum terungkap kapan dan di negara mana saja layanan pengiriman uang pada Facebook Messenger bisa dinikmati.
Analis memprediksi, jika layanan tersebut sukses, kemungkinan Facebook akan memperluas bisnis dengan menyediakan layanan pembelian barang secara langsung ke pengiklan. “Facebook dapat menargetkan layanan ini kepada para pemilik kartu debit,” kata analis Internet dari lembaga SunTrust Robinson Humphrey, Robert Peck.
Bukan perkara mudah bagi Facebook dalam menghadirkan layanan pengiriman uang tersebut. Facebook harus bersaing dengan PayPal yang sudah lama populer di Negeri Abang Sam.
Facebook Messenger merupakan layanan pesan instan terbesar di dunia dengan total pengguna sebanyak 500 juta per bulannya. Tidak puas dengan pencapaian tersebut, Facebook pun mengakuisisi aplikasi WhatsApp pada 2014. Langkah itu demi memacu bisnis pesan instan. Kini pengguna aktif WhatsApp mencapai 700 per bulannya.
Sebelumnya, fitur pengiriman uang lewat pesan instan sudah hadir lewat WeChat. Aplikasi asal Cina ini menyediakan layanan bernama Alipay.
NEW YORK TIMES | SATWIKA MOVEMENTI