Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganja Sintetis Bisa Bikin Pemakainya Mirip Zombie

image-gnews
cnbc.com
cnbc.com
Iklan

TEMPO.COMissouri - Para pengguna ganja sintetis K2—rokok rempah-rempah yang dicampur dengan ganja dan bahan-bahan kimia—kian menunjukkan perilaku yang sangat aneh. Rokok ini amat populer di kalangan remaja Amerika Serikat, khususnya yang biasa mengisap rokok herbal dan vaporizer. Namun banyak media massa di Negeri Abang Sam melaporkan bahwa para pengisap rokok alternatif ini kerap pingsan di trotoar, keluar dari marka jalan, dan berjalan seperti zombie.

Anthony Scalzo, profesor pediatri sekaligus kepala toksikologi di St Louis University School of Medicine di Missouri, mengatakan orang yang berada di bawah pengaruh rokok mariyuana sintetis ini bisa bertindak di luar kendali mereka. “Bergantung pada dosis yang digunakan dan ketahanan masing-masing orang terhadap rokok tersebut,” ujarnya, seperti dilansir Live Science.

Hal tersebut jelas amat berbahaya. Karena itu, Scalzo menyarankan produsen rokok mariyuana sintetis segera dapat menemukan cara untuk menekan efek samping bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

Scalzo pertama kali menemukan bahaya kesehatan yang ditimbulkan K2 pada 2010, setelah melihat tingginya jumlah laporan ke Missouri Poison Center tentang efek buruk rokok tersebut. Para pengguna, menurut dia, berpikir bahwa efek tenang yang ditimbulkan rokok itu akan menyerupai efek ganja. Namun yang terjadi malah sebaliknya: halusinasi, agitasi ekstrem, detak jantung sangat cepat, dan tekanan darah tinggi.

K2 juga mempengaruhi suasana hati. Para pengisapnya mengalami efek paranoid yang tidak masuk akal dan terserang rasa panik yang tak kunjung berhenti.

K2/Zombie DC—lembaga kampanye publik yang menolak K2 dan berbasis di Washington, DC—menyebut pengaruh itu sebagai “efek zombie”. Mereka menolak K2 dengan alasan bahan kimia di dalamnya bukan untuk dimasukkan ke tubuh manusia.

Beberapa versi K2 dijual secara ilegal di jalan. Sedangkan versi legalnya dijual di toko-toko resmi. Meski versi legal terlihat aman, Scalzo mencatat, campuran herbal di dalamnya tetap memiliki dampak negatif bagi tubuh.

Pada 2011, US Drug Enforcement Administration memasukkan lima senyawa yang terkandung di dalam K2 ke daftar zat ilegal. Tujuannya menekan penjualan produk tersebut. Namun tampaknya para produsen dapat menyiasati aturan itu dengan mengubah nama bahan kimia yang dilarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut melahirkan versi lain K2, yang malah lebih berbahaya ketimbang versi awalnya. Produk tersebut, yang dijual secara legal, dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan detak jantung melambat, bahkan koma, kejang, sampai kerusakan ginjal. Efek jangka panjangnya adalah kematian.

Rempah-rempah di dalam K2, menurut Scalzo, menghasilkan efek yang misterius. Kandungan tersebut bisa bercampur dengan bahan kimia di otak dan mengubah sistem kerja otak. Misalnya, saat berinteraksi dengan dopamin—zat kimia otak yang mempengaruhi gerak tubuh—K2 bisa membuat penggunanya merasa kaku atau dikekang. Saat berinteraksi dengan serotonin—senyawa kimia di otak yang bertanggung jawab atas aktivitas tidur dan bermimpi—K2 dapat menyebabkan penggunanya kerap terjaga seperti zombie.

Meski begitu, para ahli belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi di dalam otak sehingga timbul perilaku aneh tersebut. “Salah satu kemungkinannya, otak tidak memiliki senyawa kimia untuk mengerem efek yang ditimbulkan senyawa di dalam ganja sintetis,” kata Deepak D'Souza, profesor psikiatri dari Yale University School of Medicine, yang telah mempelajari efek cannabinoid di dalam ganja dan hubungannya dengan psikosis selama 20 tahun terakhir.

Ganja mengandung cannabinoid THC (tetrahydrocannabinol). Senyawa ini dapat mencapai reseptor di otak untuk melepaskan efek paranoid dan cemas. Namun tanaman ganja juga menghasilkan senyawa cannabidiol (CBD), yang dapat mengerem THC. Karena itu, orang yang mengisap ganja tidak begitu mengalami dampak negatif tanaman tersebut.

Ini berbeda dengan penggunaan K2. Lantaran tak ada kandungan CBD, efek cemas dan halusinasi berlebih tidak bisa dihentikan. “Senyawa yang terkandung di dalam K2 bisa 10-200 kali lebih kuat,” kata D'Souza. “Efek psikosis yang diakibatkan lebih parah.”

Tantangan terbesar untuk memahami efek rumput palsu—sebutan tenar K2—ini ialah memahami pergerakan target senyawa kimia yang ada di dalamnya. Sebab, menurut D'Souza, kandungan di dalam K2 bisa berbeda tiap hari. “Bahkan jika Anda membeli di tempat yang sama,” ujarnya. K2 bisa saja dibubuhi obat-obatan penenang lain, seperti amfetamin atau benzodiazepin, untuk memperkuat efek yang diinginkan.

LIVE SCIENCE | PROCEEDINGS OF NATIONAL ACADEMICS OF SCIENCES | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

15 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

21 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

22 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.