Survei: Jualan Lewat Twitter Disenangi  

Reporter

Editor

Kamis, 8 September 2011 15:29 WIB

Twitter

TEMPO Interaktif, New York - Kesal melihat banyaknya tukang jualan di halaman Facebook ternyata tidak terjadi di situs jejaring sosial Twitter. Berdasarkan survei terbaru, pengguna mikroblog 140 karakter dinilai senang melihat iklan di linimasa mereka.

Survei Lab42, yang dikaji eMarkerter.com di Amerika Serikat membuktikan hanya 10,9 persen pengguna Twitter yang membenci iklan di linimasa mereka. Sebanyak 24,8 persen pengguna Twitter memanfaatkan akun resmi merek favorit untuk melihat promosi. Bahkan, 14 persen responden justru meretweet promosi dari merek tersebut.

Kajian ini menunjukkan bahwa Twitter merupakan ladang iklan yang menjanjikan. Twitter pun sudah menyambut potensi ini dengan menyediakan kanal iklan. Nantinya akan ada promosi di Twitter berdasarkan area. Twitter memberikan penawaran untuk menawarkan iklan dalam setiap linimasa.

Survei dari eMarketer mencatat ada 11,1 persen pengguna Twitter yang mengikuti linimasa merek-merek tertentu. Sebanyak 17,4 persen pengguna hanya mengikuti linimasa temannya. Adapun 15,6 persen mengaku menemukan hal-hal yang lucu di Twitter dan 15,1 persen bergabung dengan Twitter untuk mendapat berita.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebagian pengguna Twitter di Amerika Serikat mengikuti 1 hingga 10 akun resmi merek suatu produk.

Kajian ini tentu menarik bagi Twitter. Soalnya pengguna Twitter tak berpaling hanya karena terjadi peningkatan jumlah iklan. Namun, perlu diingat bagi perusahaan yang ingin beriklan di Twitter harus fokus untuk menyeimbangan jumlah iklan yang ditweet dengan interaksi dengan penggunanya. Itu syarat kalau perusahaan mau tetap diikuti pelanggannya.

MEDIABISTRO.COM|DIANING SARI

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya