TEMPO Interaktif, Jakarta - Hasil riset terbaru dari International Data Corporation (IDC) Asia/ Pasifik menunjukkan, pada kuartal ketiga tahun ini, pengiriman ponsel ke Indonesia naik dari 10 juta unit pada tahun sebelumnya menjadi 12 juta unit.
Faktor utama pendorong tingginya pengiriman ini adalah tingginya permintaan ponsel low-end, terutama dari jenis dual-SIM pada liburan Idul Fitri lalu.
"Ditambah lagi jalur distribusi yang membaik pada channel di luar Jakarta dan Pulau Jawa menciptakan kesempatan yang lebih baik untuk mempertemukan vendor dengan target konsumen yang membutuhkan perangkat murah," ujar Fajar Hidayat, analis pasar untuk riset telekomunikasi di IDC Indonesia, dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis, 8 Desember 2011.
Ponsel low-end yang beredar saat ini memang dilengkapi berbagai fitur yang menarik, seperti keyboard QWERTY, layar sentuh, hingga analog TV untuk menarik pengguna ponsel pemula.
Vendor telekomunikasi yang berlomba-lomba memasang tarif murah dan berbagai bonus juga mempengaruhi peningkatan pembelian ponsel, di mana ini menarik masyarakat untuk membeli ponsel sekunder untuk melengkapi ponsel utama mereka.
Pada kuartal ketiga ini, pengiriman feature phone mengalami kenaikan sebesar 30 persen dan menyumbang 89 persen total ponsel yang dikirim selama kuartal ini.
Sementara itu, smartphone pun mengalami pertumbuhan yang cukup positif, mencapai lima persen dibanding kuartal sebelumnya dan menyumbang 11 persen dari total pengiriman ponsel di kuartal ini.
Untuk feature phone, tiga merek ponsel teratas di Indonesia adalah Nokia, Cross, dan Nexian. Sementara itu, untuk ponsel cerdas, tiga merek teratas adalah RIM, Samsung, dan HTC.
"Meski vendor ponsel lokal telah melakukan berbagai terobosan, penjualan smartphone di Indonesia masih dipimpin oleh merek internasional," ujar Hidayat menambahkan.
Dengan ponsel cerdas Android yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 1,2 juta oleh vendor seperti Samsung, IDC memperkirakan market ponsel cerdas di Indonesia akan tumbuh hingga 68 persen pada 2012.
RATNANING ASIH
Berita terkait
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia
14 November 2017
Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.
Baca SelengkapnyaAnak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata
30 Oktober 2017
Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Selengkapnya2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget
21 Oktober 2017
Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.
Baca SelengkapnyaJawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget
21 Oktober 2017
Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.
Baca SelengkapnyaAnak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'
20 Oktober 2017
Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget
Baca SelengkapnyaMau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian
16 Oktober 2017
Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan
Baca SelengkapnyaWaspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta
14 Oktober 2017
Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.
Baca SelengkapnyaSehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai
30 September 2017
Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.
Baca SelengkapnyaPonsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap
25 September 2017
Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.
Baca SelengkapnyaXiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?
20 September 2017
Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.
Baca Selengkapnya