TEMPO.CO , London - Ilmuwan Inggris telah menemukan kembali puluhan fosil milik penemu teori evolusi, Charles Darwin. Fosil itu dikumpulkan Darwin dan rekan-rekannya, tetapi hilang selama lebih dari 150 tahun.
Dr Howard Falcon-Lang, seorang ahli paleontologi di Royal Holloway, Universitas London, mengatakan ia tersandung kaca slide di British Geological Survey. Tak dinyana, slide itu ternyata berisi fosil-fosil Darwin. Menggunakan senter, ia mengintip ke dalam lemari kayu tua dan menemukan satu spesimen pertama dengan cap 'C. Darwin Esq.' pada bagian bawahnya.
"Ini butuh waktu hanya untuk meyakinkan diri bahwa itu tanda tangan Darwin pada slide," katanya. Ia menambahkan, dirinya segera menyadari telah menemukan satu spesimen yang "cukup penting namun diabaikan".
Yang ditemukan Falcon-Lang adalah kumpulan dari 314 slide spesimen yang dikumpulkan oleh Darwin dan anggota lingkaran dalamnya, termasuk John Hooker - teman botani dan sahabat dekat Darwin - dan Pdt John Henslow, mentor Darwin di Cambridge, yang putrinya kemudian menikah dengan Hooker.
Slide yang ditemukan di salah satu sudut yang digambarkannya 'gelap dan berdebu' di British Geological Survey adalah salah satu spesimen yang dikumpulkan oleh Darwin selama ekspedisi terkenal di HMS Beagle, yang mengubah karir lulusan Cambridge ini menjadi penggagas teori evolusi.
Slide itu berupa potongan fosil kayu dan tanaman yang disayat menjadi lembaran tipis dan ditempelkan pada kaca agar bisa dipelajari di bawah mikroskop. Beberapa slide setengah kaki panjangnya (15 cm).
Falcon-Lang mengatakan fosil yang ditemukan menjadi alat untuk mempelajari sebuah periode sejarah para ilmuwan. "Sungguh sangat berharga menemukan spesimen Darwin dari pelayaran Beagle," tambah Falcon-Lang. "Kita bisa lebih banyak mempelajarinya. Ada banyak fosil yang sangat, sangat signifikan di sana, yang kita tidak tahu itu ada."
Dia mengatakan, salah satu yang paling berharga adalah koleksi Hooker, yaitu spesimen dari prototaxites, jamur yang menempel pada pohon yang usianya sudah 400 juta tahun.
Hooker mengumpulkan koleksi itu saat sebentar bekerja untuk British Geological Survey pada 1846, menurut sumber Royal Holloway.
"Bagaimana slide itu begitu lama diabaikan adalah sebuah misteri tersendiri," ujar Falcon Lang. Ia berspekulasi bahwa mungkin hal ini dikarenakan Darwin tidak dikenal secara luas pada tahun 1846 sehingga koleksinya tidak diberikan pada "kuratorial perawatan yang tepat."
Royal Holloway mengatakan fosil itu 'hilang' karena Hooker gagal mendaftarkannya dalam registrasi specimen resmi sebelum memulai sebuah ekspedisi ke pegunungan Himalaya. Pada 1851, fosil yang kemudian dilabel "tidak terdaftar" ini dipindahkan ke Museum of Practical Geology di Piccadilly sebelum dipindahkan ke Museum Geologi Kensington Selatan pada tahun 1935 dan kemudian ke kantor pusat British Geological Survey di dekat Nottingham 50 tahun kemudian.
Penemuan spesimen ini sebetulnya terjadi pada April lalu, namun butuh waktu lama untuk mengetahui keaslian slide itu. Menurut Falcon-Lang slide kini telah difoto dan akan dipamerkan secara online segera.
TRIP B | REUTERS
Berita terkait
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa
12 hari lalu
Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.
Baca SelengkapnyaCari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda
1 Februari 2024
Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.
Baca Selengkapnya6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History
10 November 2023
American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaStudi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika
4 September 2023
Dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis fosil kera yang baru diidentifikasi dari situs orakyerler berusia 8,7 juta tahun di Anatolia.
Baca SelengkapnyaEkskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun
8 Agustus 2023
Artefak tulang dan fosil yang ditemukan merupakan hasil dari kegiatan ekskavasi di lokasi Edukasi dengan membuka 1 Trench dan 1 kotak ekskavasi.
Baca SelengkapnyaBPSMP Sangiran Identifikasi Temuan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 2 Meter
3 Agustus 2023
BPSMP menduga usia fosil tersebut sekitar 800 tahun berdasarkan kedalaman lapisan tanah.
Baca SelengkapnyaKemenko Marves Bantah Sumber Energi Fosil jadi Penyebab Elon Musk Tak Kunjung Berinvestasi di Indonesia
1 Agustus 2023
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menanggapi kabar batalnya Tesla--perusahaan milik Elon Musk berinvestasi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBidik 50 Ribu Unit Konversi Motor Listrik di Tahun Ini, Menteri ESDM: Insya Allah
28 Juli 2023
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis target 50 ribu unit sepeda motor konversi terealisasi hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan Fosil Gajah Purba Berusia 5,5 Juta Tahun di Florida AS
14 Juni 2023
Sebelum ditemukan di Florida AS, fosil gajah purba itu sebenarnya sudah pernah ditemukan di Montbrook pada masa lalu.
Baca SelengkapnyaMuseum Geologi Bandung Sokong Pembuatan Museum Situs Fosil di Daerah
11 Juni 2023
Rencananya, Museum Geologi Bandung akan bekerja sama pembuatan museum situs itu akan dijalin dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Baca Selengkapnya