Pakan Berlimpah, Tomcat Merebak  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Maret 2012 14:37 WIB

Staphylinidae. flickrhivemind.net

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pakar hama Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Dr. Suputa mengatakan ada sejumlah faktor merebaknya kumbang tomcat (Paederus riparius). Selain minimnya keberadaan predator tomcat, faktor musim juga berpengaruh terhadap peningkatan serangga ini.

“Pada musim penghujan dengan kondisi kelembapan tinggi, populasi wereng yang merupakan pakan tomcat meningkat. Ketersediaan pakan yang melimpah inilah yang memicu meledaknya populasi tomcat,” kata dia, Kamis 22 Maret 2012.

Dalam kondisi populasi yang meningkat, habitat tomcat terganggu. Selama ini, kata dia, tomcat telah hidup di daerah persawahan atau tempat-tempat lembap lainnya, seperti hutan mangrove. “Kerusakan pada habitat Tomcat itu mendorong serangga ini mencari lingkungan yang baru sebagai tempat tinggal hingga merambah ke permukiman penduduk,” kata Saputa.

Ia mencontohkan serangan tomcat terhadap warga Surabaya dalam beberapa waktu terakhir dinilainya karena habitat tomcat di daerah hutan mangrove yang berada di dekat Apartemen East Coast terganggu.

“Serangga tersebut sebenarnya tidak berniat menyerang manusia, tapi karena mereka tertarik pada cahaya atau lampu,” ucapnya. Saat merasa terganggu, serangga ini baru akan mengeluarkan racun paederin yang menyebabkan kulit meradang dan melepuh.

Suputa menambahkan, tomcat bersimbiosis dengan bakteri endosimibion dari genus Pseudomonas yang ada di dalam darah paederus. Serangga yang bersifat infektif membawa bakteri ini adalah serangga berjenis kelamin betina. “Serangga betina yang infektif membawa bakteri tersebut, haemolymph-nya mengandung paderin yang bersifat racun,” kata dia.

Apabila di rumah ditemukan tomcat, Suputa menyarankan warga sebisa mungkin tidak melakukan kontak langsung. “Jangan sampai hewan ini tergencet dan darahnya bersinggungan dengan kulit manusia. Cukup dihalau dengan tiupan atau kertas,” kata dia.

Suputa mengatakan petani sebenarnya sudah familier dengan tomcat ini dan tidak pernah ada masalah karena tidak memukulnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terkait

Resep Pestisida Alami Pembasmi Tomcat
Apa Itu Tomcat

Tomcat Tak Bahaya Asal Tak Disentuh

Pakar Serangga: Cuci Tangan Kalau Kena Tomcat

Tips Singkat Hadapi Serangan Tomcat

Memantau Twitter Lewat SITTI Socwave

Iklan di Android Kuras Baterai

Penjualan New iPad Tembus Rekor

Apa Kata Kemenkes Soal Tomcat

Berita terkait

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

46 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

12 Maret 2024

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.

Baca Selengkapnya

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.

Baca Selengkapnya

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?

Baca Selengkapnya

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya