TEMPO.CO, Kourou : Nama Edoardo Amaldi mungkin tak semasyhur nama Jules Verne, penulis fiksi sains, atau Johannes Kepler, astronom dan matematikawan asal Jerman. Namun jasa fisikawan Italia ini amat besar bagi perkembangan riset antariksa Eropa. Bahkan dia dianggap sebagai bapak penerbangan antariksa Eropa, sehingga namanya dipilih sebagai nama kapal kargo milik badan antariksa Eropa (ESA), yang diluncurkan Jumat pekan lalu.
Jules Verne dan Johannes Kepler adalah nama dua Automated Transfer Vehicle (ATV) milik ESA yang lebih dulu mengangkasa. Eduardo Amaldi diluncurkan di atas roket Ariane 5 dari Guiana Space Centre di Kourou, Guyana, Prancis, tepat 13 bulan setelah misi Kepler ke stasiun antariksa internasional (ISS). Kapal kargo itu diperkirakan akan sampai ke ISS pada 28 Maret mendatang.
“Ini baru titik awal perjalanan panjang yang akan membawa Edoardo Amaldi ke antariksa selama lima bulan,” kata Direktur Jenderal ESA, Jean-Jacques Dordain, seusai peluncuran. “Itu awal yang baik.”
Kapal kargo nirawak Eropa ini mengemban misi untuk mengirimkan makanan dan bahan suplai lain ke stasiun di orbit Bumi itu. ATV berbobot 20-ton itu memuat kargo terberat yang pernah dibawa oleh wahana robotik ke ISS.
Semula Eduardo Amaldi akan diluncurkan pada 9 Maret, tapi masalah pengepakan yang kurang beres memaksa ESA menunda keberangkatan kapal kargo itu. Pada saat inspeksi menjelang keberangkatan ATV-3, petugas menemukan dua kantong kargo yang belum terikat dengan benar di tempatnya, sehingga ruang penyimpanan wahana harus dibuka kembali untuk mengamankan tas tersebut.
Pejabat ESA menyatakan wahana ATV Eropa ini adalah kapal kargo pengangkut suplai ke ISS yang terbesar dan terberat. Panjang wahana berbentuk silinder berwarna putih itu mencapai 10,7 meter dan lebar 4,5 meter. Begitu besarnya, sehingga ATV ini cukup untuk memuat sebuah bus tingkat.
Dalam misinya ATV-3 Edoardo membawa barang suplai lebih dari 6 ton, dari makanan, air, pakaian, perangkat eksperimen, hingga bahan bakar untuk stasiun antariksa. Wahana ini juga membawa benda memorabilia untuk menghormati jasa besar fisikawan yang menjadi salah satu pendiri badan antariksa Eropa. Salah satunya adalah surat yang ditulis Amaldi kepada rekan kerjanya pada akhir 1950-an.
Sebagian bahan bakar yang dikirimkan ke stasiun antariksa itu akan digunakan untuk mendorong ISS ke orbit yang lebih tinggi, sehingga ISS dapat terus terbang sekitar 386 kilometer di atas Bumi.
Setibanya di ISS, kapal kargo itu secara otomatis akan berlabuh di modul Zvezda, yang terletak pada segmen Rusia di ISS. Kapal kargo sekali pakai ini akan tetap menempel di ISS selama enam bulan.
Setelah mengantarkan muatannya, kapal kargo itu akan beralih fungsi menjadi tempat sampah. Setelah enam bulan, ATV-3 akan dilepas dari Zvezda dan dikirim kembali untuk dibakar habis pada saat melewati atmosfer Bumi.
ATV ini adalah bagian dari armada kapal robot kargo internasional yang digunakan untuk membawa suplai dan perangkat keras ke ISS. Kapal robotik Progress milik Rusia dan wahana H-2 Transfer Vehicles (HTV) Jepang juga melakukan perjalanan secara berkala ke stasiun di orbit tersebut.
Tahun depan misi serupa akan kembali dilakukan untuk mengisi stok bahan makanan dan barang pendukung kehidupan para astronot yang hidup di ISS. Setelah Jules Verne, Johannes Kepler, dan Edoardo Amaldi, giliran ATV-4 Albert Einstein dan ATV-5 Georges Lemaitre yang dijadwalkan mengunjungi pos antariksa itu.
ESA memang rutin menamai kendaraan ATV dengan tokoh sejarah yang memiliki peran besar terhadap ilmu astronomi atau eksplorasi antariksa. Kapal kargo pertama ATV Jules Verne melakukan penerbangan perdana ke antariksa pada 2008. Peluncuran kargo kedua, Johannes Kepler, dilakukan pada 2011.
TJANDRA DEWI | SPACE | MSNBC | ESA
Berita Terkait
Pemerintah Sambut Google Buka Kantor di Indonesia
BRTI: Google ke Indonesia untuk Cari Iklan
IBM Pimpin Pasar Server dan Storage di Indonesia
Peneliti Temukan Alasan Manusia Berjalan Tegak
Ada Darah Dayak di Madagaskar?
Spesies Raja Tawon Ditemukan di Indonesia
Titanoboa Si Ular Raksasa
Mencipta Musuh Alami Tomcat
Wakil Menteri Minta Warga Tak Panik oleh Tomcat