TEMPO.CO , :-Bulan purnama terbesar pada 2012, yang terjadi pada Minggu 6 Mei 2012 dinihari kemarin. Dijuluki supermoon karena bulan tampak 14 persen lebih besar daripada biasanya. Bulan juga terlihat 16 persen lebih terang daripada bulan purnama biasa.
Fenomena itu muncul karena bulan purnama terjadi pada saat bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi. Titik terdekatnya, yang disebut perigee, menempatkan bulan pada jarak 356.955 kilometer dari bumi.
Robert Massey dari Royal Astronomical Society di Inggris mengatakan ukuran bulan yang bertambah besar mungkin akan tampak lebih jelas daripada peningkatan kecemerlangannya. "Mata sangat hebat dalam melakukan kompensasi perubahan tingkat kecemerlangan sehingga Anda nyaris tidak menyadarinya," ujarnya.
Bulan akan tampak amat besar ketika terbit. Para ilmuwan belum mengetahui apa penyebabnya, tapi satelit bumi itu tampak lebih besar ketika dia berada di dekat cakrawala.
Ilusi ini, menurut para pakar, dapat dijelaskan dengan memegang pensil atau karet penghapus dengan lengan terentang dan membandingkan ukurannya dengan bulan ketika terbit. Lakukan hal yang sama pada malam hari ketika bulan berada di atas kepala kita. Ukurannya akan sama.
L LIVESCIENCE | BBC
Berita terkait
Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024
28 hari lalu
Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.
Baca SelengkapnyaTak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan
34 hari lalu
Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.
Baca SelengkapnyaFenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan
34 hari lalu
Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.
Baca SelengkapnyaKemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?
35 hari lalu
Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.
Baca SelengkapnyaPilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG
2 Februari 2024
Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.
Baca SelengkapnyaFenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia
6 Januari 2024
Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal
5 Desember 2023
Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.
Baca SelengkapnyaFenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor
4 Oktober 2023
Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaJakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta
6 September 2023
DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.
Baca SelengkapnyaDzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya
4 September 2023
Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.
Baca Selengkapnya