TEMPO.CO, Jakarta - Setelah membuka Google Indonesia pada Maret lalu, kini Google secara resmi meluncurkan YouTube Indonesia. Situs video online terbesar itu kini bisa diakses langsung melalui domain www.youtube.co.id.
“YouTube Indonesia ini menampilkan konten lokal Indonesia, sehingga lebih mudah diakses,” kata Country Head Google Indonesia Rudy Ramawi saat peluncuran YouTube Indonesia di FairGrounds, kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, 14 Juni 2012.
Rudy mengatakan, bersama dengan kehadiran YouTube Indonesia ini, Google juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan media, seperti Kompas TV, Kompas Cybermedia, Viva Media Group, dan MyTrans.com.
YouTube juga menggandeng sejumlah label musik, seperti Aquarius Musikindo, Nagaswara, Trinity, GP Records, dan Musica Studios. “Ini akan mendorong kreativitas dan meningkatkan konten lokal,” kata Rudy.
Salah satu ciri khas yang menandai YouTube Indonesia ini adalah logo yang bermuatan lokal, yaitu gambar Monumen Nasional atau Monas dan wayang. Ilustrasi Monas dengan warna hitam menjulang di samping kanan logo YouTube. Adapun wayang berada di dalam boks merah Tube.
YouTube Indonesia memberikan tampilan antarmuka bagi pengguna Indonesia sehingga memudahkan dan mempercepat pencarian video lokal. “Kami telah menyediakan platformnya dan berharap dapat ikut mengembangkan komunitas lokal di Indonesia,” kata Director of Product Management Google Adam Smith.
YouTube Indonesia diharapkan dapat mengembangkan komunitas lokal Indonesia untuk masuk ke komunitas global YouTube. Mulai dari artis, musikus, pembuat film, dan semua lapisan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan platform YouTube.
"Silakan membuat brand channel di YouTube secara gratis,” kata Rudy.
Rudy enggan membicarakan target iklan yang ingin diraih dari peluncuran YouTube Indonesia. Demikian pula dengan nilai investasinya. “Kerja untuk mendorong kreativitas ini tidak sebanding dengan nilai yang sudah dikeluarkan,” katanya.
Pada saat ini, YouTube mempunyai versi lokal di 46 negara dengan 61 bahasa. Dengan lebih dari 800 juta pengguna unik berkunjung ke YouTube setiap bulannya. Dan sekitar 3 miliar jam video disaksikan per bulan.
IQBAL MUHTAROM
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya