TEMPO.CO, Jakarta - Ujian Tulis Berbasis Komputer pada Seleksi Nasional Berbasis Tes atau UTBK SNBT 2024 gelombang kedua masih diwarnai masalah. Menurut Wakil Ketua I Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2024 Rina Indiastuti, pada hari pertama gelombang kedua Selasa, 14 Mei 2024, ada kendala listrik PLN di Universitas Riau. “Sehingga UTBK tertunda dan diselesaikan hari itu juga pukul 19.00,” katanya lewat jawaban tertulis ke Tempo, Rabu 15 Mei 2024.
Sementara gangguan teknis tidak ada. Namun, pada sesi ujian ke-15 di Sub Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum, ada soal yang bacaannya tidak lengkap. “Sudah dikoordinasikan ke tim soal bahwa soal tersebut dianulir,” ujarnya.
Baca juga:
Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang. Peserta yang hadir 48.548 orang atau 95,25 persen dan yang tidak hadir sebanyak 2.422 orang atau 4,75 persen.
Selain itu pada hari pertama UTBK gelombang kedua, nihil laporan pelanggaran tata tertib ujian di seluruh Pusat UTBK. “Kasus kecurangan tidak ada laporan ke tim pengembang maupun ke Sekretariat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru,” kata Rina.
Jumlah peserta UTBK 2024 secara keseluruhan sebanyak 785.058 orang. Peserta yang sudah ujian hingga sesi 16 berjumlah 628.948 orang. Peserta UTBK yang hadir 601,021 orang atau 95,56 persen. “Peserta yang tidak hadir 27.927 orang atau 4,44 persen,” ujarnya.
Sebelumnya pada hari pertama UTBK gelombang pertama, 30 April 2024, beberapa Pusat UTBK di Indonesia mengalami kendala teknis. Soal UTBK di komputer seketika tidak bisa diakses sehingga peserta harus menunggu belasan menit hingga dua jam untuk melanjutkan ujian. “Pusat UTBK yang melaporkan kasus terjadi dikategorikan menjadi dua,” kata Rina pada Rabu 1 Mei 2024.
Masalah yang dilaporkan terjadi hanya pada beberapa komputer (PC) ujian seperti di lokasi ujian kampus Universitas Padjadjaran atau Unpad dan tempat mitranya di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati di Bandung, serta Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kemudian di lokasi UTBK Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Jambi (Unja), Institut Teknologi Sumatera (Itera), Universitas Pattimura (Unpatti), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Brawijaya (UB).
Jenis kedua yaitu terjadi kendala di satu server atau satu ruang dan lebih, seperti di Universitas Lampung (Unila), Universitas Tadulako (Untad), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). “Ada laporan juga dari UTU (Universitas Teuku Umar),” kata Rina yang juga Rektor Unpad itu. Dalam penyelenggaraan UTBK, pihak Unpad menjadi koordinator.
Pilihan Editor: Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab