TEMPO.CO , Padang - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai menggarap energi panas bumi atau geothermal. Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan satu proyek yang dikelola pihak swasta Supreme Energy telah memulai pengeboran di Muaralabuh, Solok Selatan sejak dua pekan lalu.
"Ini pengeboran geothermal pertama di sini dan diperkirakan selesai pada Maret 2013," kata Irwan Prayitno di Padang, Senin 8 Oktober 2012. Rencananya, pusat listrik dari energi terbarukan ini sudah bisa mengalirkan setrum ke pemukiman warga pada awal 2015.
Irwan menjelaskan ada 16 titik potensi geothermal di Sumatera Barat yang segera digarap. Menurut dia, potensi geothermal Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Ada yang menyebut 40 persen, bahkan diprediksi mencapai 22.000 Mwe.
"Ada energi yang besar dan ramah lingkungan, juga tidak akan habis digunakan," kata Irwan. Sayangnya, lanjut dia, regulasi pemerintah pusat menghambat perkembangan penggunaan energi geothermal di Indonesia. Pemerintah baru mengatur geothermal secara khusus sejak Undang-Undang Nomor 27 tahun 2003 tentang Panas Bumi.
Vice President Star Energy yang juga Wakil Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), Sanusi Satar mengatakan, Indonesia mau tidak mau harus memanfaatkan potensi panas bumi untuk cadangan energi nasional.
Menurut dia, cadangan energi nasional seperti minyak bumi sebesar 9,1 miliar barel diproduksi 387 juta bbl per tahun hanya bisa dipakai dalam tempo 28 tahun lagi. Gas alam sebanyak 185,8 triliun kaki kubik diproduksi 2,95 TSCF tersisa untuk 62 tahun ke depan.
Adapun batubara sebanyak 19,3 miliar ton diproduksi 340 juta ton per tahun dan tersisa 120 tahun lagi. Sedangkan potensi panas bumi 29 Gigawatt dan merupakan 40 persen dari potensi dunia dan tersebar di 276 lokasi baru dimanfaatkan baru 4 persen atau 1.226 MW.
FEBRIANTI
Berita terpopuler lainnya:
Tablet Sony Ketahuan Cacat Setelah Diluncurkan
Apple Dikabarkan Siapkan 10 Juta iPad Mini
Situs Cybercrime Cina Dibersihkan
Dinilai Tak Konsisten, Peran Bos Twitter Dikurangi
Kaki Palsu Pertama di Mesir Bentuknya Sandal
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya