Foto sebongkah batu di Planet Mars yang diambil menggunakan kamera pemindai kendaraan penjelajah Cuirosity NASA. REUTERS/NASA/JPL-Caltech/MSSS/Handout
TEMPO.CO, Jakarta - NASA Curiosity menemukan batu yang tak biasa dalam penjelajahan ke planet Mars. Obyek piramidal yang dijuluki "Jake Matijevic" memiliki komposisi yang belum pernah ditemukan di planet itu sebelumnya.
Batu yang ditemukan itu memang tak biasa, tetapi sangat terkenal di bumi. Batu ini terbuat dari magma yang membeku secara perlahan dalam tekanan tinggi. "Batu yang ditemukan di planet merah itu juga ditemukan di bumi seperti di Hawaii, St. Helena, Azores juga di zona keretakan seperti Rio Grande," kata Pasadena, ketua tim peneliti dari Institut Teknologi California. Menurutnya jenis batu ini memang tidak umum tetapi cukup dikenal di bumi.
Tak kalah menarik batu Jake Matijevic tersebut terlihat seperti lapuk. Ternyata memiliki komposisi tinggi mineral sodium dan kalium. Tetapi rendah akan magnesium dan besi.
"Sebuah proses serupa terjadi di lapisan magma beberapa kilometer di bawah tanah yang kemudian memunculkan batuan bersifat alkali seperti Jake Matijevic ini," ujar Edward Stolper, salah satu peneliti. Menurutnya, komposisi batu temuan ini sangat dekat dengan proses magma yang mengkristal ataupun yang pecah di beberap tempat di Bumi.
Curiosity mendarat di kawah Crater, wilayah khatulistiwa Mars pada bulan Agustus lalu. Hingga saat ini ia sudah melakukan perjalanannya sejauh 500 meter ke arah timur.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.