TEMPO.CO, California - Apple mengumumkan bahwa Scott Forstall, kepala perangkat lunak untuk iPad dan iPhone, akan meninggalkan perusahaan pada akhir tahun. Ini adalah perubahan dramatis bagi perusahaan yang berlokasi di Cupertino, California itu. Banyak analis menduga bahwa mundurnya Forstall disebabkan masalah yang terkait dengan Apple Maps dan aplikasi Siri.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Forstall diminta untuk mengundurkan diri setelah ia menolak untuk menandatangani surat permintaan maaf atas Maps yang dikeluarkan oleh CEO Apple Tim Cook pada September. Setelah kritik luas tentang aplikasi Maps yang baru, yang menggantikan Google Maps di iOS 6, Tim Cook meminta maaf kepada publik pada laman Apple. Ia menyarankan penggunaan peta lain sementara Apple Maps tetap masalah.
"Insiden itu adalah bentrokan terbaru antara Forstall, yang mengawasi unit perangkat lunak ponsel Apple, dan para eksekutif lainnya di perusahaan itu," tulis WSJ. Media ini mengatakan, ini merupakan guncangan cukup hebat di Apple setelah kepergian Steve Jobs.
Ini bukan pertama kalinya Forstall bermasalah dengan eksekutif lainnya di perusahaan itu. Sebuah cerita edisi Oktober Bloomberg Businessweek menggambarkan Forstall mengalami "polarisasi" dan sulit untuk bekerja sama. The Wall Street Journal juga mengatakan Forstall kerap membual tentang hubungannya dengan Steve Jobs di perusahaan itu.
"Tanpa Jobs yang biasanya menengahi, ketegangan antara Forstall dan eksekutif lainnya makin meruncing," kata seorang sumber pada WSJ.
ABC NEWS | TRIP B
Berita Terpopuler:
Sekali Rapat, DPR Minta Lebih dari Rp 1 Miliar
Anggaran Militer Juga Terkena Kutipan DPR
SMS Inisial Anggota DPR ''Tukang Peras''
Anggota DPR ''Palak'' BUMN, Apa Kata Aria Bima
SMS DPR Pemeras Disebar? Dahlan Menjawab
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya