Foto yang disiarkan AP hari ini (1/9) memperlihatkan seorang peneliti Thailand memperlihatkan gambar kunang-kunang. Dari 100 lebih spesies kunang-kunang diperkirakan 55 diantaranya berada di Thailand. Foto: AP/Apichart Weerawong
TEMPO.CO , Daejeon - Sebuah penelitian baru menemukan lensa lampu LED (light emitting diode) menggunakan prinsip kunang-kunang. Cara ini ternyata hanya membutuhkan sedikit energi, sementara kekuatan sinar yang dipancarkan justru lebih terang.
Para ilmuwan telah mengembangkan sebuah lensa untuk lampu LED yang didalamnya terukir titik-titik kecil. Prinsip ini mirip dengan lentera kunang-kunang yang ada di punggung serangga ini.
Lensa tersebut memungkinkan 98 persen cahaya dapat melewati lensa yang secara signifikan tentu lebih baik daripada lensa tradisional. Selain itu, dapat meningkatkan kinerja lapisan lensa seperti lapisan antireflektif mahal.
Ki-Hun Jeong dari Korea Advanced Institute of Science and Technology bersama rekannya mempelajari perut kunang-kunang dengan memindainya di bawah mikroskop elektron. Mereka menemukan bagian lentera di perut serangga yang memproduksi sinar, terbuat dari 3 lapisan. Lapisan-lapisan itu memiliki kemiripan dengan lampu LED standar.
Sebuah LED standar terbuat atas cekungan reflektif dan lensa yang mengapit sumber cahaya. Begitu juga dengan prinsip lentera kunang-kunang. Ia terbuat dari lapisan reflektif, lapisan pemancar cahaya, dan lapisan kutikula atau eksoskeleton berupa tonjolan pada bagian perut yang membuat cahaya bersinar teratur.
Jeong menemukan tonjolan pada perut kunang-kunang ini membuat panjang gelombang cahaya yang melewatinya lebih efektif. Benar saja, menciptakan pola yang sama berupa titik-titik pada lensa LED memungkinkan cahaya yang melewatinya menjadi lebih banyak.
Menurut para peneliti, teknik ini dapat digunakan untuk meningkatkan cahaya untuk layar ponsel, lampu mobil bahkan pencahayaan untuk perumahan.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.