Kura-kura Gurun Dapat Mendengar Suara di Air  

Reporter

Jumat, 18 Januari 2013 17:12 WIB

Kura-kura raksasa Aldabra

TEMPO.CO, College Park - Kura-kura gurun, seperti namanya, tidak terlalu akrab dengan air. Namun, ada temuan yang mengejutkan. Semua kura-kura, bahkan yang hidup di gurun, ternyata bisa mendengar lebih baik di dalam air.

"Jika kura-kura gurun memasukkan kepalanya ke air, dia bisa lebih jelas mendengar suara," kata Katie Willis, seorang mahasiswa doktoral di University of Maryland, Jumat, 18 Januari 2013.

Willis dan rekan-rekannya melakukan pemindaian MRI dan CT terhadap telinga dalam dari beberapa spesies kura-kura. Hasil analisis menunjukkan bagian telinga yang berupa kantong udara berukuran relatif besar ini bergaung dan bergetar lebih kuat di dalam air. "Gelombang suara merambat lebih cepat di air daripada di udara," ujarnya.

Proses mendengar dimulai ketika gelombang suara menggetarkan gendang telinga, yang pada kura-kura terletak di luar tengkorak. Saat gelombang suara berada pada frekuensi yang tepat, telinga bagian dalam beresonansi. Proses ini menambah pendengaran, yang pada akhirnya memungkinkan kura-kura untuk mendengar suara yang lebih lirih.

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa telinga bagian dalam kura-kura gurun sangat mirip dengan telinga kura-kura air tawar dan penyu. "Perbandingan ukuran tengkorak dan ukuran telinga bagian dalam sangat mirip," kata Willis.

Pengamatan anatomi ini, bersama dengan perhitungan resonansi, berujung pada kesimpulan bahwa semua jenis kura-kura, penyu, dan kura-kura air tawar berevolusi dari satu nenek moyang yang hidup di air.

"Ini topik yang kontroversial, karena ada beberapa bukti fosil menunjukkan kura-kura gurun punya nenek moyang sendiri dari darat," ujar Willis. Temuan ini diterbitkan pekan ini dalam jurnal PLoS ONE.

Ia mengatakan, penelitian ini dapat memetakan kemampuan mendengar pada hewan lain. Hasil pemetaan dapat digunakan untuk mengetahui posisi kura-kura dalam pohon evolusi. Penelitian juga bisa digunakan untuk mendukung hipotesis yang menyebutkan kura-kura lebih berkerabat dengan buaya dan burung daripada jenis reptil lainnya. "Bertentangan dengan teori-teori sebelumnya," ujarnya.

OURAMAZINGPLANET | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

8 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

34 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

40 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya