TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan mengklaim bahwa anjing mungkin dapat melihat sesuatu dari perspektif manusia dan membuat keputusan yang sesuai. Mereka menemukan bahwa ketika anjing dilarang mengambil makanan, maka dua kali lebih mungkin tidak mematuhi perintah ketika ruangan gelap daripada saat lampu dinyalakan.
Ini menunjukkan bahwa hewan peliharaan menganggap manusia bisa melihat sebelum mereka melanggar aturan. Dr Juliane Kaminski, peneliti utama dari Universitas Portsmouth mengatakan bahwa fenomena ini luar biasa karena anjing berarti memahami perspektif manusia. "Jelas bahwa anjing mengambil situasi sosial sebelum mereka mengambil tindakan apapun," katanya.
Menurutnya, apakah manusia bisa atau tidak melihat makanan akan mempengaruhi keputusan anjing ini. Tetapi apakah manusia terlihat atau tidak di ruangan itu ternyata tidak mempengaruhi perilaku mereka. Ini menunjukkan bahwa anjing sedang melihat makanan dari perspektif manusia serta perspektif mereka sendiri sebelum bertindak.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa anjing mencuri makanan secara signifikan ketika mata seseorang tertutup. Para peneliti melakukan beberapa percobaan dalam kondisi cahaya yang berbeda. Ini melibatkan 42 laki-laki dan 42 anjing domestik betina berbagai keturunan. Semuanya berumur lebih dari satu tahun.
Dalam tiap tes, seseorang mengatakan kepada anjing-anjing itu untuk tidak mengambil makanan. Tetapi ketika ruangan menjadi gelap, anjing-anjing ini dua kali lebih mungkin mencuri makanan dan bertindak lebih cepat. Bahkan ketika seseorang itu tetap berada di dalam ruangan. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Animal Cognition ini dapat berguna bagi kelompok-kelompok yang bekerja dengan anjing, seperti polisi.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa simpanse memiliki pemahaman yang canggih dan tampaknya tahu ketika orang lain bisa atu tidak bisa melihat mereka. Kera juga dapat mengingat apa yang orang lain lihat di masa lalu. Banyak makalah penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa untuk anjing, mata manusia adalah sinyal yang penting untuk memutuskan bagaimana anjing ini berperilaku.
DAILY MAIL | ISMI WAHID
Berita terpopuler lainnya:
Tol Cipularang KM 100 Tertutup Material Longsor
Lenovo Gebrak Pasar Ponsel Cerdas Indonesia
Pesawat Batal Mendarat, Jamaah Umroh Ditelantarkan
Kapal Pesiar Mulai Merapat ke Pelabuhan Benoa
Maret, Komedian Russell Peters Hibur Jakarta
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya