TEMPO.CO, Pittsburgh - Hujan lebat kerap menghalangi pandangan pengemudi ketika memacu kendaraannya. Peneliti dari Carnegie Mellon University, Amerika Serikat, membuat purwarupa lampu tembak "pengusir" hujan.
Lampu mobil pada umumnya menggunakan bohlam sebagai penerang jalan. Ketika cuaca cerah, cahaya lampu ditembakkan langsung ke jalan dan dipantulkan kembali ke pengemudi. Dari dalam mobil, jalan tampak terang sehingga mobil bisa dikendalikan dengan baik.
Lain cerita jika harus mengemudi ketika hujan deras. Cahaya lampu akan disambut oleh "tirai" yang dibentuk tetesan air hujan. Tirai cahaya tentu saja menghalangi pandangan pengemudi. Akibatnya, pengemudi kesulitan karena harus menyetir mobil dalam jarak pandang terbatas.
Di masa depan, lampu bekerja menggunakan prinsip proyektor: bertugas menerangi jalan sekaligus membebaskan pengemudi dari pantulan cahaya dari air hujan. Lampu tembak canggih ini dilengkapi lampu proyektor, kamera, pembagi sinar, dan prosesor. "Jalan raya akan lebih aman dan pengemudi terbebas dari stres," ujar Srinivasa Narasimha, peneliti komputer dan elektronika dari Robotics Institute, Carnegie Mellon University.
Perancang membuat alat ini dalam sebuah wadah yang ringkas. Cahaya proyektor ditembakkan ke arah depan mobil. Tetes hujan akan memantulkan cahaya ini ke kamera yang terdapat di samping proyektor. Pergerakan tetes hujan dikirim ke prosesor untuk diprediksi lokasi jatuhnya. Komputer akan menghapus tetes hujan dan menayangkan pandangan kamera melalui sebuah monitor. Pengemudi menyaksikan pemandangan yang bebas dari air hujan. "Proses ini dilakukan dalam waktu 13 milidetik," ujar dia.
Meski sudah memiliki purwarupa, Narasimha mengatakan masih terdapat beberapa kendala yang harus diatasi. Hingga kini ia masih menyempurnakan kemampuan penghapusan air hujan ketika dipengaruhi angin, turbulensi, dan getaran mobil. Ia belum bisa memastikan kapan produk ini akan diluncurkan ke pasar. Namun perusahaan prosesor yang ikut membiayai penelitian ini, Intel, berharap lampu tembak inovatif bisa dipasarkan dalam satu dekade mendatang.
ANTON WILLIAM | CNET
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya