Marc Whitten, wakil direktur Xbox Live, mengumumkan kecanggihan teknologi Xbox One saat dalam acara di Redmond, Washington (21/5). Konsol ini telah tergabung dengan Skype yang memungkinkan penggunanya ber-Skype sambil nonton TV. REUTERS/Nick Adams
TEMPO.CO, Redmond -- Sejak peluncuran konsol game Xbox One, Rabu 22 Mei 2013, kemarin, satu pertanyaan menggelayuti benak para peminat gadget ini: berapa harganya.
Gadget ini memang terbilang komputer kelas atas karena memiliki beberapa komponen mahal seperti: Blue Ray player, 500 gigabita hard disk, 8 gigabita memori, prosesor dengan delapan inti, dan sensor gerakan Kinect terkini.
Dalam wawancara dengan bos piranti keras Xbox, Todd Holmadahi, harga ini sempat ditanyakan. Namun Holmadahi enggan menjelaskan. Dia juga belum bersedia membocorkan berapa ongkos pembuatan per unit.
Tapi berdasarkan perkiraan awam, konsol ini ditaksir seharga US$ 400-500 (sekitar Rp 3,8-4,8 juta). Untuk versi yang lebih murah, Microsoft menyediakan versi akun Xbox Live untuk bermain secara online saja.
Menurut Paul Thurrot, seorang blogger yang kerap menulis tentang Microsoft, konsol itu dihargai sekitar US$ 500 dan untuk versi bermain online seharga US$ 400. Namun ini baru harga piranti kerasnya, belum termasuk game-game baru yang memang dirancang khusus untuk Xbox One.
Pada Juni nanti bakal ada pagelaran berbagai game terbaru. Pada saat ini, para calon pembeli konsol bisa menghitung berapa total biaya yang perlu mereka keluarkan untuk bisa bermain game dengan konsol canggih ini.
