TEMPO.CO, Burgos--Para arkeolog di Meksiko telah menemukan 4.926 lukisan gua yang masih terawat baik di wilayah timur laut Burgos. Gambar manusia, serangga, dan berbagai jenis hewan muncul dalam warna merah, kuning, hitam dan putih. Ada pula gambar angkasa dan gambar yang tak berpola alias abstrak.
Ribuan lukisan itu ditemukan di 11 lokasi berbeda. Dari jumlah itu, ada salah satu dinding gua yang dipenuhi hingga 1.550 gambar. Temun itu menawarkan bukti dari kebudayaan kuno yang hidup di sekitar Sierra de San Carlos, sebuah kawasan pegunungan di negara bagian Tamaulipas, Meksiko.
"Wilayah ditemukannya gua-gua ini sebelumnya diperkirakan tidak pernah dihuni oleh budaya kuno," ujar Gustavo Ramirez, seorang arkeolog dari Mexican National Institute of Anthropology and History.
Seperti dikutip Livescience, 23 Mei 2013, lukisan tersebut menunjukkan setidaknya ada tiga kelompok pemburu-pengumpul yang berdiam di pegunungan San Carlos.
Para arkeolog sampai saat ini belum mampu memastikan usia lukisan-lukisan tersebut. Mereka sedang melakukan analisis kimia terhadap cat yang digunakan dalam lukisan untuk mengetahui perkiraan umurnya.
Yang menarik, kata Ramirez, tidak ada satu pun lukisan yang merujuk pada benda kuno tertentu. "Kami belum menemukan benda kuno terkait dengan konteks lukisan," ujarnya.
Tidak ada artefak yang ditemukan di sekitar gua lantaran letaknya di dekat jurang. Gelontoran air saat musim hujan menghanyutkan sedimen berikut benda-benda di atasnya sehingga hanya menyisakan kerikil.
Di salah satu gua, para arkeolog menemukan penggambaran atlatl, senjata berburu pra-Hispanik yang belum pernah terlihat dalam lukisan lain di negara bagian Tamaulipas.
Menurut Ramirez, lukisan ini penting karena merekam kehadiran masyarakat pra-Hispanik di wilayah yang sebelumnya diketahui tidak ada peradaban di dalamnya.
Arkeolog Martha Garcia Sanchez, mengatakan budaya yang berdiam di Tamaulipas masih sangat sedikit diketahui. "Kelompok ini lolos dari kekuasaan Spanyol selama 200 tahun karena mereka melarikan diri ke Sierra de San Carlos," katanya. Di lokasi ini mereka menemukan air, tumbuhan, dan hewan sebagai sumber makanan.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Tawaran Baru dari Opera untuk Pengguna Android
Yahoo! Bidik Hulu
Twitter Amplify, Menghadirkan Iklan di Lini Masa
Era Digital Tak Ada Lagi Konglomerasi Media
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya