Seorang desainer asal Italia Federico Ciccarese mendesain sebuah jam iWatch 2 menggunakan teknologi canggih. Ciccarese mendesain jam ini menggunakan layar OLED 1.5 inch sehingga tampilan jam ini terlihat lebih mewah dan elegan. mashable.com
TEMPO.CO, Jakarta - Jam tangan cerdas kian banyak peminatnya. Hal ini terbukti dengan bermunculannya jam serba bisa tersebut di pasar. Salah satu yang baru diluncurkan adalah produk buatan Basis Science.
Dijual seharga US$ 199 (sekitar Rp 1,9 juta), jam tangan cerdas ini menawarkan fungsi tambahan yang membedakannya dari pemain lama, seperti Jawbone Up, Nike FuelBand, dan Fitbit Flex.
Jam tangan bernama Basis Band ini memiliki berbagai kemampuan, seperti mengukur kecepatan detak jantung, suhu kulit, hingga pernapasan. Tak hanya itu, jam tangan ini mampu mengukur data tidur pemakainya secara otomatis dan mengukur kecepatan langkah karena dilengkapi fitur pedometer.
Basis Band juga akan mengingatkan penggunanya agar hidup secara sehat dengan menganjurkan untuk membakar kalori dengan cara menambah aktivitas seperti berjalan. Jam tangan cerdas ini diperkuat dengan sistem operasi Android sehingga membuatnya mudah untuk terkoneksi dengan telepon seluler atau tablet Android secara nirkabel.
Desainnya mirip dengan jam tangan biasa, namun sedikit lebih tebal. Pada keempat sudutnya terdapat tombol sentuh untuk menjalankan berbagai fitur, semisal untuk mengetahui jumlah langkah dan kalori yang terbakar.
Di bagian belakang terdapat enam titik sensor dengan dua lampu hijau toska. Sensor ini berguna untuk menghitung tingkat denyut jantung dengan arus darah lewat permukaan kulit. Jam tangan Basis Band ini dirancang tahan air. Dengan begitu, pengguna tak perlu waswas untuk memakainya pada musim hujan atau saat mandi sekalipun.
