TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengumumkan kehadiran Google browser Chrome 28 untuk versi desktop, raksasa Internet itu kini menghadirkannya untuk gadget berbasis Android.
Untuk Chrome 28, Google menambahkan Google Translate yang menjadi tambahan fitur integrasi. Jika pengguna ponsel atau tablet Android menemukan halaman dengan bahasa yang tidak sesuai dengan pengaturan yang sudah dibuat, tidak perlu mengatur ulang lagi. Cukup tekan tombol Translate untuk menyesuaikan bahasa itu.
Browser Chrome 28 juga didesain dengan dukungan layar penuh pada tablet sehingga pengguna tablet dapat membuka beberapa halaman situs sekaligus. Fitur dukungan layar penuh sebenarnya sudah diperkenalkan pada Chrome 27 untuk ponsel Android, yang sekarang sudah mendapat tambahan tanda + pada toolbar untuk menambah tab baru.
Selain Google Translate dan dukungan layar penuh untuk merambah situs, Chrome 28 hadir dengan interface pengguna yang baru untuk pengguna yang menggunakan sistem penulisan bahasa dari kanan ke kiri (Right to Left), seperti bahasa Arab, Persia, dan Ibrani. Google juga banyak menambahkan stabilitas dan perbaikan kinerja program lainnya untuk Android.
Perusahaan yang kini tengah dipimpin oleh Larry Page itu juga berencana dalam beberapa hari mendatang mengaktifkan layanan kompresi data pada Chrome 28. Layanan ini nantinya akan membantu pengguna gadget Android menghemat bandwith, memuat halaman lebih cepat, dan merambah berbagai situs dengan lebih aman.
Seperti dilansir situs The Next Web pada Rabu, 10 Juli 2013, bagi pengguna Android, Chrome 28 sudah bisa diunduh langsung dari Google Play.
THENEXTWEB | HOSPITA
Terpopuler
Reporter Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya
Detik-detik Penembakan Dramatis Fotografer Mesir
Dua Pramugari Asiana Terlempar dari Pesawat
Snowden Dapat Suaka dari Venezuela
Perkuat Jiwa Korsa, Yakuza Bikin Majalah Sendiri
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya