Seekor Anak Gajah Lahir di Tesso Nilo

Reporter

Kamis, 22 Agustus 2013 17:04 WIB

Dua anak gajah Nela (kiri) dan Teso (kanan), binaan dari Tim Flying Squad, bercanda bersama di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, (4/5). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar gembira datang dari Tesso Nilo. Seekor anak gajah lahir di taman nasional yang terletak di Provinsi Riau itu pada 7 Agustus lalu. Anak gajah berjenis kelamin betina berbobot sekitar 90 kilogram ini lahir dalam kondisi sehat.

Kelahiran anak gajah yang belum diberi nama ini menjadi yang keempat bagi tim flying squad sejak beroperasi di Tesso Nilo pada 2004. Flying squad adalah tim penanganan konflik manusia-gajah yang terdiri dari empat ekor gajah terlatih. Tim ini hasil kerja sama WWF-Indonesia, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, dan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.

Kepala BBKSDA Riau, Kemal Amas, menyatakan kelahiran anak gajah ini tidak hanya menjadi hadiah Idul Fitri bagi upaya konservasi gajah, namun juga berita gembira dari Tesso Nilo. "Apalagi mengingat tingginya angka kematian gajah di kawasan ini dua tahun belakangan,“ kata dia, dalam siaran pers, Kamis, 22 Agustus 2013.

Kelahiran anak gajah ini juga merupakan kado istimewa menyambut Hari Gajah Sedunia yang jatuh pada 12 Agustus lalu. "Gajah memiliki karakter yang mirip manusia, mereka tidak mudah menyerah terhadap keadaan," ujar Sunarto, ahli spesies dari WWF-Indonesia.

Si induk gajah, Ria (35), menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan sejak satu bulan lalu. Para mahout alias perawat gajah kala itu memperkirakan kehamilan Ria sudah memasuki bulan-bulan terakhir, meski waktunya tidak dapat diketahui secara tepat. Kehamilan seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) pada umumnya berkisar antara 20-22 bulan.

Kelahiran si bayi gajah pertama kali diketahui oleh mahout Erwin Daulay. Saat itu tidak seperti biasanya Ria menjadi suka menghindar. Ternyata si induk gajah telah memiliki anak yang suka bersembunyi di sampingnya. Tim flying squad kemudian dengan hati-hati membimbing Ria dan anaknya menuju markas flying squad yang berjarak 700 meter dari lokasi melahirkan.

Kehadiran bayi gajah ini tentu menjadi kabar gembira bagi upaya penyelamatan gajah di Tesso Nilo. Sebab, satwa langka ini belum terlepas dari ancaman kematian. Tahun lalu sebanyak 12 ekor gajah ditemukan mati di kawasan konservasi ini. Tahun ini ada tiga ekor lagi yang tewas. Sebagian besar kematian gajah ini karena diracun.

Sunarto mengatakan, gajah terus berupaya untuk beradaptasi dan berkembang biak meski menghadapi ancaman laju kehilangan habitat dan konflik yang dahsyat dengan manusia. Kelahiran anak gajah ini seolah membawa harapan baru bagi konservasi gajah di Indonesia, khususnya di Taman Nasional Tesso Nilo.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Bamsoet : Gotong Royong dan Menghidupi Kewajiban Check and Balances

2 menit lalu

Bamsoet : Gotong Royong dan Menghidupi Kewajiban Check and Balances

Ragam persoalan baru yang menjadi tantangan riel, utamanya di sektor ekonomi, terus tereskalasi akibat ketidakpastian global yang berlarut-larut sekarang ini.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

5 menit lalu

BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

Sebuah video yang menunjukkan seorang petugas bandara terjatuh dari tangga pesawat, viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hasil Thailand Open 2024: Alami Masalah Lutut, Komang Ayu Cahya Dewi Tersingkir di Perempat Final

11 menit lalu

Hasil Thailand Open 2024: Alami Masalah Lutut, Komang Ayu Cahya Dewi Tersingkir di Perempat Final

Komang Ayu Cahya Dewi terlihat mengalami masalah pada lutut kanannya saat melawan wakil Cina Han Yue dalam laga perempat final Thailand Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pemeran Film Tarot

12 menit lalu

Mengenal Pemeran Film Tarot

Film Tarot arahan sutradara Spenser Cohen dan Anna Halberg

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

15 menit lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

16 menit lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

21 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Profil Tanzania, Lawan Timnas Indonesia dalam Uji Coba Sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026

21 menit lalu

Profil Tanzania, Lawan Timnas Indonesia dalam Uji Coba Sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026

Duel Timnas Indonesia vs Tanzania nanti akan menjadi pertemuan kedua mereka sepanjang sejarah. Bagaimana profil tim asal benua Afrika tersebut?

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

24 menit lalu

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

Salah satu tugas Garuda Indonesia adalah melakukan pemeriksaan serta perbaikan pesawat secara rutin dan regular.

Baca Selengkapnya

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

36 menit lalu

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

Kata BEM USU soal kenaikan UKT di kampusnya.

Baca Selengkapnya