Serigala Sering Melolong karena Temannya Pergi

Reporter

Selasa, 27 Agustus 2013 01:20 WIB

Serigala adalah hewan karnivora buas yang memiliki fisik seperti Anjing. Serigala memiliki bulu yang tebal karena habitatnya biasa di tempat yang dingin. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Vienna - Serigala merupakan hewan mamalia yang kerap melolong panjang. Berdasarkan temuan Friederike Range, penelitian dari University of Veterinary Medicine Vienna, Austria, serigala meraung lebih sering ketika ada teman dekat atau anggota yang dominan dalam kelompok pergi jauh. Temuan itu didapat ketika ilmuwan membawa jalan-jalan salah satu serigala ke hutan.

"Serigala dikenal sebagai makhluk sosial yang menekankan pentingnya membangun hubungan antar-mereka," tulis temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology. "Lolongan serigala itu juga dapat dijelaskan oleh faktor sosial, dari pada faktor psikologis seperti tingkat stres."

Menurut Range, kawanan serigala berkomunikasi satu sama lain melalui lolongan untuk menunjukkan seberapa penting peran mereka dalam kelompok. "Awalnya kami tidak tahu bila ada perbedaan tentang seberapa sering serigala melolong berdasarkan tingkat kedekatan hubungan mereka," kata Range. "Ternyata jumlah lolongan pun ditentukan oleh kualitas hubungan. Perbedaan lolongan juga menunjukkan seberapa dekat mereka dengan serigala yang pergi."

Cara serigala memanggil kawanannya telah lama membuat peneliti terpesona. Karena keunikan lolongan mereka membuatnya dikenal serigala di alam liar. Simon Townsend, peneliti dari University of Zurich, Swiss, mengatakan, serigala bisa menggunakan lolongannya sebagai bagian dari strategi untuk melakukan kontak dengan individu dominan atau sesamanya yang telah pergi.

"Serigala nampaknya melolong lebih sering ketika ada individu yang dominan pergi karena individu itu memainkan peran penting dalam kehidupan serigala," ujar Simon Townsend. Pada saat individu yang dominan itu pergi meninggalkan kelompoknya, serigala yang lain mencoba untuk memulai kembali hubungan, sama seperti sebuah persahabatan.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dengan membagi dua kelompok sembilan serigala dari Austria's Wolf Science Center, lalu peneliti mengamati perilaku serigala ketika mereka dipisahkan. Beberapa serigala sengaja dibawa ke luar area tapi tidak terlalu jauh dari kawanan, ternyata kelompok yang lain tidak melolong.

Tim melakukan penelitian di dalam sebuah penangkaran yang memungkinkan tim mengukur pengaruh fisiologis stress mereka dengan menganalisis tingkat hormon kortisol dalam air liur serigala. "Awalnya kami mengira tingkat kartisol akan meningkat ketika serigala-serigala itu stres saat ditinggalkan oleh temannya, tapi yang kami temukan ternyata hormon kartisol tidak berkaitan dengan variasi dalam perilaku melolong," kata Townsend.

ROSALINA | BBC


Topik terhangat:
Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat

Berita terpopuler:

Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan
Undang Metallica, Setiawan Djodi Dimarahi Pak Harto
Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara
Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh
Nonton Metallica, Jokowi Dikawal Provos



Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya