Ternyata Kromosom Tak Berbentuk 'X'?  

Reporter

Kamis, 26 September 2013 20:00 WIB

Ilustrasi Kromosom. pc-today.ru

TEMPO.CO, Cambridge - Tim ilmuwan Babraham Institute, bekerja sama dengan University of Cambridge dan Weizmann Institute, telah mengembangkan model tiga dimensi yang menunjukkan bentuk asli kromosom dan untaian DNA yang terlipat rapi di dalamnya. Metode ini memperlihatkan struktur kromosom yang ternyata tidak persis berbentuk seperti huruf "X".

Peter Fraser dari Babraham Institute mengatakan bentuk "X", yang selama ini sering digunakan untuk menampilkan kromosom, hanyalah cara sederhana untuk menggambarkan kerumitannya. Sedangkan citra kromosom sebenarnya yang dihasilkan Fraser dan rekan-rekannya tampak seperti untaian benang panjang yang tersusun acak, kusut, dan terkesan ruwet.

"Bentuk 'X' kromosom memang lebih familiar. Namun citra mikroskopis yang kami temukan menunjukkan struktur pada saat sel membelah diri," kata Fraser, seperi dikutip Sciencedaily, Kamis, 26 September 2013. Bentuk "X" kromosom yang selama ini dikenal diperoleh sebelum sel membelah diri.

Fraser menambahkan, ketika sebagian besar sel dalam tubuh organisme selesai membelah diri, kromosom mereka tidak tampak seperti bentuk "X". Bentuk kromosom dalam tiap sel terlihat berbeda-beda. "Sejauh ini tidak mungkin untuk membuat gambar yang akurat tentang struktur mereka," ucapnya.

Metode baru yang dikembangkan Fraser dan rekan-rekannya melibatkan ribuan pengukuran molekul kromosom dalam sel tunggal dengan teknologi sekuensing DNA paling mutakhir. Menggunakan komputer canggih, seluruh pengukuran level mikro itu dijahit dan digabungkan. Hasilnya, mereka menciptakan sebuah potret tiga dimensi kromosom untuk pertama kalinya!

Fraser mengatakan, potret-potret ini tidak hanya menunjukkan struktur kromosom, tetapi juga jalur DNA di dalamnya. Potret yang mereka hasilkan juga memungkinkan para ilmuwan untuk memetakan gen spesifik dan fitur penting lainnya.

"Model tiga dimensi membantu kita mengungkap prinsip dasar struktur kromosom dan perannya dalam bagaimana fungsi genom," Fraser menjelaskan.

Hasil penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini menempatkan DNA ke dalam konteks yang tepat di dalam sel. Penelitian ini juga berhasil menggambarkan keindahan dan kompleksitas genom mamalia dengan cara yang jauh lebih efektif daripada cara sebelumnya. Para ilmuwan kini dapat mengetahui bahwa struktur kromosom dan cara DNA terlipat di dalamnya sangat dipengaruhi oleh kapan waktu pengamatan dan berapa banyak gen disajikan. Semuanya memiliki konsekuensi langsung bagi kesehatan, penuaan, dan penyakit.

SCIENCEDAILY | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

29 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

49 hari lalu

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anoreksia, Begini Gejala dan Penyebabnya

11 Januari 2024

Mengenal Anoreksia, Begini Gejala dan Penyebabnya

Anda mungkin sudah familiar dengan istilah penyakit Anoreksia, gangguan makan dan kondisi kesehatan mental yang serius. Ini gejala dan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Golongan Darah Memiliki Peran dalam Risiko Penyakit Autoimun?

25 November 2023

Benarkah Golongan Darah Memiliki Peran dalam Risiko Penyakit Autoimun?

Beberapa penelitian mendukung korelasi antara golongan darah dan penyakit autoimun tertentu.

Baca Selengkapnya

Selain Genetika, Kesejahteraan Emosional Mempengaruhi Pertumbuhan Tubuh Anak

3 November 2023

Selain Genetika, Kesejahteraan Emosional Mempengaruhi Pertumbuhan Tubuh Anak

Kesejahteraan emosional anak sangat penting untuk mencegah terhambatnya pertumbuhan tubuh anak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Penyebab Akalasia, Penyakit Sulit Menelan

22 September 2023

Mengenal Gejala dan Penyebab Akalasia, Penyakit Sulit Menelan

Akalasia adalah kondisi ketika otot kerongkongan tidak mampu mendorong makanan atau minuman untuk masuk ke lambung.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Penumpukan Lemak

4 September 2023

5 Penyebab Penumpukan Lemak

Setidaknya ada beberapa penyebab utama lemak menumpuk. Di antaranya pola makan tidak sehat, kurang tindur, hingga genetika.

Baca Selengkapnya

Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

25 Mei 2023

Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.

Baca Selengkapnya

Bayi-bayi Lahir dengan DNA 3 Orang Tua, Bagaimana Bisa Terjadi?

15 Mei 2023

Bayi-bayi Lahir dengan DNA 3 Orang Tua, Bagaimana Bisa Terjadi?

Diperkenalkan pertama di Inggris, teknik tiga-bagian DNA ini diterapkan pertama oleh tim dokter Amerika di Meksiko.

Baca Selengkapnya

Mengapa Perempuan Berisiko Terkena Penyakit Lupus, Apa Pemicunya?

13 Mei 2023

Mengapa Perempuan Berisiko Terkena Penyakit Lupus, Apa Pemicunya?

Salah satu penyebab penyakit lupus adalah penggunaan sejumlah obat yang tidak sesuai. Lalu siapa saja yang berisiko terjangkit penyakit tersebut?

Baca Selengkapnya