TEMPO.CO , Syracuse:Spesies baru ikan raksasa arapaima berhasil ditemukan di pedalaman Amazon, Brasil. Penemuan ini mengejutkan karena hampir dua abad para ahli sudah berdebat tentang jumlah dan status spesies ikan arapaima tersebut.
Spesies arapaima terbaru itu awalnya ditangkap di wilayah pertemuan sungai Solimões dan Purus di wilayah Amazonas, Brasil pada 2001. Perbedaan ikan tersebut dengan arapaima lainnya adalah pada bentuk lubang sensor di kepala, lapisan yang menutupi sirip belakang dan pola warna. Spesies itu diberi nama ilmiah Arapaima leptosome.
"Setiap orang, selama 160 tahun terakhir, selalu mengatakan hanya ada satu jenis arapaima. Tapi sekarang kita tahu ada berbagai jenis di luar sana, termasuk yang sebelumnya sempat tidak dikenali," kata Donald Stewart, peneliti dari SUNY College of Environmental Science and Forestry, Syracuse, New York, Senin 14 Oktober 2013. Stewart adalah orang yang menemukan spesies baru arapaima tersebut.
Ikan arapaima adalah satu di antara komoditas perdagangan penting dari Amazon. Panjang ikan itu bisa lebih dari dua meter dan beratnya mencapai 100 kilogram. "Ikan air tawar itu berharga tinggi, termasuk dalam ilmu pengetahuan, namun keberagaman hewan itu sempat dilupakan terlalu lama," kata Stewart yang menulis laporan temuannya dalam jurnal Copeia.
Pemerintah Brasil sudah melarang penangkapan ikan arapaima untuk kepentingan komersial karena jumlah hewan itu semakin sedikit. "Keberadaan arapaima di habitat aslinya nyaris nol, ini terjadi karena penangkapan yang berlebihan," kata Leandro Castello, pengawas arapaima di Brasil.
SCIENCEDAILY | IBTIMES | GABRIEL TITIYOGA
Berita Terpopuler:
Tanah Abang Macet Lagi, Jokowi Kecewa
Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan
Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?
Situs Ini Tawarkan Kencan dengan Hantu Betulan
Berita terkait
BRIN Temukan Dua Spesies Burung Baru di Kalimantan Tenggara
29 Maret 2022
Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan membentuk komunitas fauna yang unik seperti yang terlihat pada kelompok burung
Baca SelengkapnyaCecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan
12 September 2021
Para peneliti berhasil menemukan spesies cecak baru di Pulau Kalimantan
Baca SelengkapnyaLIPI Temukan Spesies Baru Burung Madu di Alor, Kicaunya Khas
15 Oktober 2019
Peneliti LIPI berhasil menemukan spesies baru burung pemakan madu di Pulau Alor, NTT. Diberi nama mengikuti nama peneliti senior Dewi Prawiradilaga .
Baca SelengkapnyaBanyak Spesies Baru di Pulau Pejantan, KLHK Kirim Peneliti
9 Maret 2017
Tim Balitbang KLHK juga menemukan banyak flora dan fauna unik yang diduga spesies baru, semisal tupai tiga warna dan anggrek yang hidup di atas batu.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Jadi Nama Ngengat, Ada Maksud Tersembunyi
18 Januari 2017
Vazrick Nazari memberi nama Donald Trump pada ngengat dengan sisik berwarna putih kekuningan di kepala.
Baca SelengkapnyaPeneliti Temukan Spesies Baru Hiu Prasejarah
5 Oktober 2016
Megalolamna paradoxodon diperkirakan hidup 20 juta tahun lalu dan kini sudah punah.
Baca SelengkapnyaSpesies Baru Laba-laba Unik Ditemukan di Brasil
18 Februari 2016
Delapan spesies baru laba-laba cambuk baru ditemukan di Brasil.
Baca SelengkapnyaHobbit yang Ditemukan di Flores Bukan Spesies Manusia?
18 Februari 2016
Penelitian terbaru ini menggunakan alat pemindai tiga dimensi berteknologi tinggi buatan Jepang.
Baca SelengkapnyaSpesies Hiu Ini Bisa Bercahaya dalam Air
4 Januari 2016
Peneliti menemukan spesies baru hiu bercahaya di dasar samudera. Mereka menyebutnya hiu ninja karena warna tubuhnya hitam pekat.
Baca SelengkapnyaLIPI Temukan 14 Spesies Baru Flora dan Fauna Pulau Enggano
16 November 2015
LIPI telah mengidentifikasi 14 spesies flora dan fauna baru selama Ekspedisi Widya Nusantara 2015 di Pulau Enggano, Bengkulu.
Baca Selengkapnya