Layar Ponsel Makin Lebar, Makin Disukai  

Reporter

Senin, 18 November 2013 08:43 WIB

Produsen gadget HTC akan merilis keluaran terbarunya berupa phablet HTC One Max sebagai pesaing iPhone 5S pada pertengahan Oktober 2013. Gadget ini menggunakan sensor fingerprint yang diklaim lebih baik dari 5S . Talkandroid.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika berbicara soal perangkat multifungsi atau two-in-one, jangan lupakan telepon seluler cerdas yang juga berfungsi sebagai tablet, atau dikenal dengan istilah phablet.

Menurut pemerhati pasar gadget di Tanah Air, Herry Setiadi Wibowo, pengguna phablet di Indonesia kini tak hanya datang dari kelas atas, tapi dari semua lapisan masyarakat.

Kepada Satwika Movementi dari Tempo, Herry menjelaskan alasan produk ini sangat digemari dan seperti apa tren penggunaan phablet di Indonesia.

Seperti apa tren perangkat two-in-one ini?

Orang memilih perangkat two-in-one karena ingin merasa nyaman saat bekerja namun tetap enak dibawa ke mana saja. Sebab, dalam satu perangkat ada dua fungsi sekaligus. Tingginya permintaan akan produk ini membuat produksi ponsel berlayar lebar atau phablet akan terus tumbuh.

Sebenarnya batasan antara ponsel cerdas dan phablet semakin kabur. Ada produsen yang memproduksi gadget dengan layar seluas 6 inci, tapi masih menyebutnya sebagai ponsel cerdas. Di lain pihak, ada juga ponsel 5 inci yang sudah dikatakan mengarah ke tablet. Sebenarnya itu tidak terlalu tepat.

Samsung saat ini adalah pemimpin pasar gadget dunia. Apa yang mereka produksi cenderung akan diikuti oleh produsen lain. Ibaratnya, jika nanti Samsung memproduksi perangkat dengan ukuran layar lebih besar, produsen lain akan mengikuti.

Apa daya tarik sebuah phablet?

Phablet sangat praktis. Orang tidak perlu membawa ponsel dan tablet sekaligus untuk melakukan pekerjaan. Dari segi fitur, perangkat ini juga tak kalah dengan tablet. Misalnya, aplikasi Word juga sudah bisa diakses tanpa harus menggunakan tablet.

Kalau dibandingkan dengan ponsel cerdas biasa tentu sangat menarik. Sebab, dengan layar yang lebar, pengguna akan puas mengakses beragam aplikasi. Tetapi akan berbeda jika dibandingkan dengan tablet. Justru ini menjadi kelemahannya.

Seperti apa kelemahannya?

Kelemahan terutama dari sisi kenyamanan. Sekalipun kini banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara mobile, tidak semuanya nyaman diakses melalui phablet. Bayangkan kalau kita harus mengedit pekerjaan dengan format Excel lewat layar berukuran 6 inci. Ini pasti tidak nyaman.

Seperti apa tren phablet di Indonesia?

Orang Indonesia sangat mudah diarahkan. Maksudnya, mau seperti apa trennya pasti mereka ikuti. Semahal apa pun harganya, pasti ada saja peminatnya di Indonesia. Apalagi sekarang sedang tren ponsel atau phablet yang layarnya lebar. Mereka akan dengan mudah diarahkan.

Bisa dibilang saat ini yang dicari orang Indonesia adalah ponsel dengan layar lebar. Makin lebar layarnya, makin disukai.

Siapa target pengguna paling potensial?

Secara global tergantung dari mereknya. Yang pasti target utamanya adalah pekerja yang rutin bekerja di luar kantor. Konsumen seperti ini tidak bermasalah dengan duit, yang penting punya perangkat yang memenuhi kebutuhan kerja dan hiburan.

Berikutnya adalah orang dengan orientasi lifedata-style. Mereka tidak terlalu paham mengenai fungsi fitur di perangkat two-in-one. Tapi, demi gaya, misalnya untuk foto, mereka rela membelinya.

Ada juga kelas menengah sampai bawah yang ingin membeli phablet tetapi terbentur harga yang mahal. Untuk kalangan ini, mereka memilih beli produk dengan jenis atau merek menengah. Demi punya phablet, mereka siap berkompromi dengan kenyamanan.

Bagaimana dengan vendor lokal, apakah mereka mampu membidik konsumen tersebut?

Bisa saja, terutama untuk kelas pemula sampai menengah. Sampai sekarang perangkat two-in-one yang paling laku harganya di kisaran Rp 1-2,5 juta.

*****

Berita terkait

Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

14 November 2017

Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.

Baca Selengkapnya

Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

30 Oktober 2017

Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.

Baca Selengkapnya

2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

21 Oktober 2017

2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.

Baca Selengkapnya

Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

21 Oktober 2017

Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.

Baca Selengkapnya

Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

20 Oktober 2017

Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget

Baca Selengkapnya

Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

16 Oktober 2017

Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan

Baca Selengkapnya

Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

14 Oktober 2017

Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.

Baca Selengkapnya

Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

30 September 2017

Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.

Baca Selengkapnya

Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

25 September 2017

Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

20 September 2017

Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.

Baca Selengkapnya