Ini Alat Sadap yang Laris di Pasaran

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 20 November 2013 09:29 WIB

Ilustrasi hacker. Venturebeat.com

TEMPO.CO, London - Bisnis alat penyadapan kini tumbuh subur. Surveillance Industry Index yang disusun Privacy Internasional menyebut ada 338 perusahaan, termasuk 77 dari Inggris, menawarkan total 97 teknologi yang berbeda untuk menguping target.

Tiap-tiap produsen menawarkan keunggulan alatnya masing-masing. Misalnya, Advanced Middle East Systems (AMES) yang berbasis di Dubai, menawarkan alat yang disebut Cerebro: sistem yang dibuat mirip dengan program Tempora milik UK Government Communications Headquarters, yang kerap disebut "NSA"-nya Inggris.

AMES menggambarkan Cerebro sebagai "teknologi inti yang dirancang untuk memonitor dan menganalisa waktu komunikasi secara real time ... termasuk SMS, panggilan telepon di jalur GSM, data penagihan, e-mail, percakapan telepon, web-mail, chatting, dan jejaring sosial."

Cerebro dirancang untuk menyimpan beberapa miliaran catatan metadata dan/atau isi komunikasi. Setiap saat, menurut brosur mereka, kegiatan target bisa terus terpantau.

<!--more-->

Perusahaan lain yang menjual peralatan serupa, VASTech, menawarkan sistem yang disebut Zebra. Secara jelas, mereka menyatakan produknya dirancang untuk membantu "badan keamanan pemerintah menghadapi tantangan besar dalam pertempuran mereka melawan kejahatan dan terorisme".


VASTech mengatakan, Zebra menawarkan "akses pada volume tinggi informasi yang dihasilkan melalui layanan telekomunikasi untuk keperluan analisa dan investigasi". "Alat ini dirancang untuk mencegat semua konten dan metadata suara, SMS, e-mail, dan komunikasi faks pada jaringan yang terhubung, menciptakan sebuah repositori kaya informasi," kata mereka.

Seorang juru bicara perusahaan dengan tegas mengatakan, "VASTech hanya menghasilkan produk untuk lembaga penegak hukum pemerintah." Mereka menyatakan jika peruntukannya dialihkan untuk kepentingan selain itu, "Kami memegang hak untuk menarik kembali alat kami secara sepihak."

Privacy International menghabiskan waktu empat tahun untuk mengumpulkan 1.203 brosur dan transaksi penjualan di Dubai, Praha, Brasilia, Washington, Kuala Lumpur, Paris, dan London. Pameran itu bersifat umum. Namun bagi pembeli potensial, akan mendapatkan akses ke pameran pribadi.

<!--more-->

Database, dilabel sebagai Surveillance Industry Index, menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan dari Inggris, Israel, Jerman, Perancis, dan Amerika Serikat menawarkan pemerintah berbagai sistem yang memungkinkan mereka untuk diam-diam meretas ke jaringan Internet untuk menggangsir e-mail dan menyadap percakapan telepon.

"Ceruk pasar ini menuai keuntungan dari penderitaan pihak lain yang disadap di seluruh dunia, namun tak ada pengawasan atau akuntabilitas yang efektif," kata Matthew Rice, konsultan peneliti dari Privacy International.

Tidak adanya pengaturan ini, kata dia, memungkinkan perusahaan untuk mengekspor teknologi pengawasan ke negara-negara yang menggunakan secara salah. "Misalnya, untuk memata-matai aktivis hak asasi manusia, wartawan, dan gerakan politik," katanya.

Ia berharap Surveillance Industry Index menggerakkan otoritas berwenang untuk menerapkan aturan pengawasan terhadap bisnis alat mata-mata ini.

GUARDIAN | TRIP B

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

55 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

55 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.

Baca Selengkapnya