Microsoft Kembangkan Kutang Pintar  

Reporter

Senin, 9 Desember 2013 06:25 WIB

Bra (ilustrasi)

TEMPO.CO, WASHINGTON - Tubuh manusia, kelak akan ditempeli dengan banyak gadget. Setelah jam tangan, kacamata, gelang, gigi dan helm pintar, kini ada perangkat baru yang bisa melekat di tubuh (wearable gadget), yaitu kutang. Ya, kutang alias BH pintar.

Perusahaan komputer raksasa, Microsoft, kini tengah mengembangkan perangkat yang biasa dipakai kaum hawa ini agar menjadi tak sekedar pakaian. Kutang pintar ini menurut Microsoft, nantinya bisa mendeteksi emosi atau pun stres pada penggunanya terkait soal makanan. Kutang ini untuk mengetahui apakah teknologi bisa membantu mencegah stres yang terkait dengan makan berlebih.

Deteksi ini bisa dilakukan karena adanya electrocardiogram dan sensor electro-dermal (pengukur suhu badan). Kutang ini juga dilengkapi dengan sensor gyroscope dan accelerometer (pengukur gerak dan kecepatan). Data emosi ini dibaca melalui smartphone dengan aplikasi tertentu menyorot ketika emosi itu muncul.

Menurut peneliti Microsoft, Asta Roseway, kutang ini masih dalam fase pengembangan dan perlu adaptasi untuk penggunaannya. Karena, kutang ini perlu diisi baterai seperti perangkat lainnya. "Kita biasa mengisi baterai untuk ponsel atau jam tangan. Tapi belum biasa mengisi baterai buat baju kita," kata dia, Kamis pekan lalu. Kutang ini juga masih boros baterai karena perlu diisi tiap 3 jam sekali.

Bentuk kutang dipilih para peneliti karena dibanding pakaian lainnya, benda ini saat dipakai dekat dengan jantung. Para peneliti pernah mencoba perangkat serupa pada pria, namun kurang bekerja dengan baik karena letak sensornya terlalu jauh dengan jantung.

Beberapa kutang pintar pernah dikembangkan untuk keperluan lain. Bulan lalu, sebuah kutang pintar bisa mem-posting di Twitter saat penggunanya harus mengecek kesehatan payudara mereka. Kutang pintar lainnya bisa mendeteksi kanker payudara melalui sensor panas. Di India, seiring ramainya kasus pemerkosaan, tiga mahasiswa mengembangkan kutang sarat dengan sensor dan sirkuit elektronik yang diaktifkan, saat payudara penggunanya diraba-raba.

Nur Rochmi | Ubergizmo | BBC

Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya