Situs Purba Terancam, Pemkab Tulungagung Cuek

Reporter

Jumat, 13 Desember 2013 02:58 WIB

Seorang mahasiswa menunjukkan berbagai macam fragmen tulang yang ditemukan di Situs Song Gentong saat dipamerkan di Museum dan Pusat Kajian Etnografi, Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (11/12). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Tulungagung--Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tak ambil pusing dengan ancaman rusaknya situs prasejarah di Desa Song Gentong, Kecamatan Besole. Meski sudah diingatkan oleh para arkeolog, pemerintah daerah setempat belum melakukan langkah apapun untuk menyelamatkan situs itu dari aktivitas penambangan batu marmer.



Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Tulungagung Subarjo mengaku telah mengetahui aktivitas eskavasi yang dilakukan tim arkeolog Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta beberapa waktu lalu. "Mereka mengajukan izin eskavasi pada kami," kata Subarjo, Kamis 12 Desember 2013.

Namun anehnya, hingga kini Subarjo justru mengaku tidak mengetahui hasil eskavasi yang dilakukan tim gabungan yang dipimpin Profesor Rusyad Adi Suriyanto tersebut. Bahkan Subarjo belum pernah mendatangi lokasi penggalian untuk sekedar melihat keberadaan situs. Dia berdalih belum menerima laporan dari stafnya soal rekomendasi para arkeolog terhadap situs tersebut.

Disinggung soal aktivitas penambangan tradisional yang dilakukan masyarakat di Desa Song Gentong, Subarjo hanya berjanji akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat. Dia juga akan meminta informasi kepada tim arkeolog untuk mengetahui hasil eskavasi yang dilakukan. "Nanti kami akan koordinasi dengan mereka," katanya.

Sikap yang sama disampaikan juru bicara Pemerintah Tulungagung Santoso. Dia mengatakan pemerintah belum mengeluarkan rekomendasi apapun atas penemuan situs tersebut, termasuk melakukan pelarangan penambangan di kawasan ini. "Tapi kami akan segera melihat lokasinya," kata Santoso.

Situs Song Gentong di Desa Song Gentong, Kecamatan Besole terancam rusak akibat aktivitas penambangan marmer tradisional. Situs peninggalan manusia purba ini ditemukan tim eskavasi dari Unair dan UGM. Sejumlah benda prasejarah ditemukan di lokasi penggalian, seperti ratusan fosil, artefak dan fragmen dari masa prasejarah. Diantaranya adalah fragmen tulang tibia, gigi landak purba, fragmen gigi binatang pemakan daging, kulit kemiri, mollusca, alat kerang, tulang, batu dan serpihan andesit.

Dari hasil pengujian Laboratorium Arkeologi Forensik Unair serta Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi UGM disimpulkan bahwa usia fosil-fosil itu antara 6.000-8.000 tahun atau seumuran dengan Homo Wajakensis.



HARI TRI WASONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

6 Februari 2020

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya