Lelehan Es Ditemukan di Bawah Greenland  

Reporter

Senin, 23 Desember 2013 14:57 WIB

Greenland. AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Salt Lake - Lelehan es dalam jumlah besar telah ditemukan di bawah lapisan es Greenland di dekat Kutub Utara. Para ilmuwan mengatakan, air dari es yang mencair itu tersimpan dalam ruang udara antara partikel es, mirip seperti jus buah yang tetap cair dalam minuman yang tertutup bongkahan es yang rapat.

Akuifer yang meliputi area seluas Irlandia ini dapat memberikan petunjuk penting terkait kenaikan permukaan laut. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience. (Baca juga: Cina Bangun Pusat Penelitian Keempat di Antartika).

Mencairnya lapisan es Greenland menjadi kontributor yang signifikan untuk kenaikan permukaan air laut selama 100 tahun terakhir. Antara tahun 1992 hingga 2001, lapisan es yang hilang mencapai 34 milian ton es per tahun. Jumlah ini meningkat menjadi 215 miliar ton antara tahun 2002 hingga 2011. Para ilmuwan masih memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang arah, kecepatan, dan tujuan akhir dari air yang meleleh ini.

Penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa es mencair dalam jumlah yang signifikan dan terperangkap pada lapisan es. Lelehan ini disebut Firn. Pada musim semi 2011, peneliti mengebor ke alam lapisan cair. Mereka terkejut saat menemukan air cair yang mengalir ke permukaan meski suhu udara sekitar adalah minus 15 derajat Celcius.

Ini terjadi sebelum musim panas, sehingga tim menyimpulkan air telah bertahan dalam keadaan cair meskipun musim dingin di Greenland. "Penemuan ini adalah kejutan," kata Profesor Rick Forster dari University of Utah, seperti dikutip BBC, Senin, 23 Desember 2013.

Para ilmuwan memperkirakan jumlah air yang terkandung dalam akuifer meliputi area seluas 70 ribu kilometer persegi. Mereka percaya bahwa luasan itu setara dengan 140 miliar ton air yang kemungkinan menyumbang 0,4 milimeter kenaikan permukaan air laut per tahun.

Tapi para ilmuwan belum bisa memastikan di mana tujuan akhir air dari reservoir. "Penyimpanan air cair mungkin memainkan peran pada lapisan es terhadap perubahan ikilim," kata Profesor Rick.

BBC | ISMI WAHID

Berita Lain:

Studi: Jangan Depresi, Nanti Cepat Tua
Planet Ini 11 Kali Lebih Besar dari Jupiter
Terancam Kering, Air Laut Mati Bakal Ditambah
Kurang Variasi Bakteri Picu Kanker Usus
Prelude, Kapal Terbesar di Dunia







Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

18 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

40 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

55 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

59 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya